Show simple item record

dc.contributor.authorIra Latifatul Mufidah
dc.date.accessioned2013-12-04T04:32:50Z
dc.date.available2013-12-04T04:32:50Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM081610101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3680
dc.description.abstractKeoptimalan wajah dan juga penyelarasan perawatan ortodontik tentunya harus didukung dengan estetik yang dinilai tinggi, khususnya pada umur yang berkisar antara 20 – 22 tahun dimana usia ini merupakan usia dalam masa pertumbuhan untuk pembentukan komponen senyum yang nantinya bisa dinilai estetiknya apalagi pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi universitas jember angkatan 2008 yang merupakan calon dokter gigi yang tentu mempunyai wawasan yang tinggi akan keestetikan wajah yang dilihat dari komponen senyum ini. Komponen senyum yang diteliti yaitu buccal corridor dan smile arch. Buccal corridor atau biasanya disebut dengan lateral negative space yang terletak antara gigi gigi posterior dengan sudut mulut pada saat tersenyum, sedangkan smile arch adalah suatu hubungan Hubungan antara lengkung batas insisal gigi-gigi anterior maksila dengan lengkung bibir bawah dalam posed social smile. . Menurut penelitian dari sanjay M. parekh yang mengatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara buccal corridor pada laki laki dan perempuan dikarenakan bentuk rahang pembentuk buccal corridor yang berbeda, sedangkan pada smile arch juga terdapat perbedaan yang signifikan antara laki laki dan perempuan dikarenakan kekuatan otot otot kontraksi pembentuk senyum lebih elastis membentuk senyum consonant (senyum ideal yang dianjurkan ortodontisen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101036;
dc.subjectKOMPONEN SENYUM BERDASARKAN JENIS KELAMINen_US
dc.titlePERBEDAAN KOMPONEN SENYUM BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN 2008en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record