Show simple item record

dc.contributor.authorNurani Martania
dc.date.accessioned2013-12-04T03:43:58Z
dc.date.available2013-12-04T03:43:58Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM080110201050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3575
dc.description.abstractNovel Cinta Suci Zahrana merupakan salah satu karya dari penulis terkenal, yaitu Habiburrahman El Shirazy. Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy ini merupakan kisah seorang perempuan yang berjuang untuk mendapatkan cinta sejatinya serta berjuang meraih cita-cita yang dia impikan. Novel ini tetap mengusung predikat sebagai novel pembangun jiwa. Sebuah novel pembangun jiwa ini berkaitan dengan keeksistensialisan seorang perempuan yang ingin mengeksiskan dirinya dalam sebuah profesi dan meraih cita-citanya, bahwa perempuan juga bisa melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh laki-laki. Perempuan sekarang kebanyakan memilih bekerja dan menjadi wanita karir dibandingkan hanya berdiam diri saja dirumah. Perempuan juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam bidang pekerjaan tertentu. Tujuan dari penelitian adalah: (1) mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur struktural novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy yang meliputi tema, tokoh dan perwatakan, latar, dan konflik; (2) mendeskripsikan nilai-nilai feminisme yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan wawasan dalam memperoleh kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki dalam segala bidang serta menolak adanya kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan lakilaki terhadap perempuan. Analisis struktural dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy, terdiri atas tema mayor (tema utama) dan tema minor (tema tambahan). Tema mayornya adalah keberhasilan seorang perempuan yang berjuang untuk vii mempertahankan cita-citanya dalam hal pendidikan dapat dilihat pada tokoh Zahrana. Tema minornya adalah seorang ibu ingin anaknya selalu hidup bahagia, keinginan seorang ayah yang ingin putrinya masuk pesantren dan segera menikah, serta seseorang yang tidak memiliki akhlak yang baik dan mempunyai sifat pendendam tidak akan dihormati oleh orang lain dapat dilihat pada tokoh Pak Sukarman. Tokoh dan perwatakan dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy, yaitu Dewi Zahrana sebagai tokoh utama, karena di dalam cerita dia yang paling banyak berhubungan dengan permasalahan. Zahrana mempunyai watak datar atau flat character karena tidak mengalami perubahan watak. Tokoh tambahan di novel Cinta Suci Zahrana, antara lain Pak Munajat, Ibu Nuriyah, Lina, Pak Sukarman dan Hasan. Kelima tokoh tersebut mempunyai watak datar atau flat character, karena dari awal sampai akhir cerita tidak mengalami perubahan sifat. Terdapat beberapa latar atau setting dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Penulis hanya menganalisis latar waktu, latar tempat dan latar sosial. Latar waktu ditunjukkan dengan adanya waktu siang dan malam. Latar tempat ada di rumah tokoh utama, Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa Semarang dan Beijing. Latar sosial merupakan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat, yaitu kehidupan tokoh utama yang berasal dari keluarga sederhana dengan perekonomian yang tergolong rendah. Dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy ini, terdapat beberapa konflik fisik dan konflik batin. Konflik antara manusia dan manusia terjadi antara Zahrana dengan orangtuanya, Pak Sukarman dan Lina. Konflik Zahrana dengan orangtuanya yang tidak sanggup lagi melihat anaknya berkutik dengan dunia pendidikan yang penuh ambisi itu. Orang tuanya ingin Zahrana segera menikah. Konflik antara manusia dan alam terjadi ketika Zahrana beradaptasi dengan cuaca dingin di Beijing yang saat itu sedang musim dingin. Konflik antara ide yang satu dan ide yang lain dialami oleh Zahrana. Konflik antara seseorang dan kata hatinya juga dialami oleh Zahrana ketika dia menyadari bahwa kedua orangtuanya tidak akan bahagia jika dia tidak segera menikah. viii Analisis feminisme eksistensialis dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy, menekankan pada kebebasan seseorang terutama perempuan dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya tanpa harus mendapatkan tekanan dan paksaan dari pihak yang lain. Perempuan yang sadar akan kebebasannya dapat dengan leluasa menentukan jalan hidupnya, sehingga perempuan dapat pergi bekerja dan mengkatualisasikan diri secara maksimal. Perempuan bisa menjadi intelektual dan tidak perlu khawatir akan kemampuannya jika dilihat dari keterbatasan biologisnya. Perempuan juga harus dapat menolak dijadikan objek dan bisa mengobjekkan laki-laki. Kesadaran terhadap potensi diri pada tokoh perempuan dialami oleh Zahrana. Pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki oleh Zahrana sebagai tokoh utama dalam novel Cinta Suci Zahrana tidak terlepas dari peran orang tua terhadap proses pembentukan jati diri dan upaya mempertahankan keyakinan dalam dirinya. Keputusannya sangat mengecewakan ayahnya, karena Pak Munajat meminta Zahrana melanjutkan pendidikannya di pesantren, namun Zahrana kembali menolak. Perjuangan hak dan cita-cita perempuan, dialami oleh tokoh Zahrana. Ia menginginkan haknya dalam meraih kesuksesannya terutama dalam bidang pendidikan. Mereka tidak suka dengan sifat ambisius Zahrana itu, karena membuat dirinya lupa untuk segera menikah. Zahrana tidak ingin menikah karena dia lebih mementingkan pendidikannya. Dia hanya ingin menikah dengan orang yang sesuai dengan harapannya, tanpa harus dijodohkan dengan lelaki manapun. Perjuangan seorang perempuan dalam menentukan hak dan karirnya dalam novel Cinta Suci Zahrana juga dialami oleh Bu Nuriyah, Lina dan Bu Merlin. Perjuangan Bu Nuriyah dalam menentukan haknya ketika dia ingin melihat Zahrana segera menikah dan memberikannya seorang cucu dengan cara mencarikan jodoh untuk Zahrana. Bu Nuriyah dalam menentukan karir diwujudkan dengan bekerja sebagai seorang pedagang. Lina memperjuangkan karirnya dengan tetap bekerja sebagai pemilik sebuah toko buku. Bu Merlin berjuang mempertahankan ix pekerjaannya sebagai Pembantu Dekan II di Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa Semarang. Dari keseluruhan analisis struktural novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy, keterkaitan unsur-unsurnya saling berhubungan mulai dari pemilihan tema, penokohan, konflik serta latar, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Peranan pembaca juga sangat penting sebagai penikmat karya sastra. Manfaat yang diperoleh setelah menganalisis novel Cinta Suci Zahrana secara pragmatik adalah bahwa perempuan juga bisa menunjukkan kemampuannya dalam segala bidang, yang juga bisa dilakukan oleh laki-laki. Sehingga perempuan tidak dianggap rendah oleh laki-laki.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080110201050;
dc.subjectKAJIAN FEMINISME, NOVEL CINTA SUCI ZAHRANAen_US
dc.titleKAJIAN FEMINISME EKSISTENSIALIS NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZYen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record