Show simple item record

dc.contributor.authorRatnaning Ekawati Oktaviana
dc.date.accessioned2013-12-03T08:11:23Z
dc.date.available2013-12-03T08:11:23Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM090210402035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3132
dc.description.abstractBahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer. Bahasa digunakan manusia untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menunjukkan identitas suatu kelompok, sehingga setiap kelompok masyarakat memiliki ciri khas tersendiri. Perbedaan-perbedaan dari ciri khas setiap kelompok masyarakat yang beragam membuat bahasa sangat bervariasi. Salah satu variasi bahasa yaitu jargon. Jargon merupakan pemakaian bahasa yang susah dipahami oleh masyarakat umum di luar kelompok penggunanya. Jargon sering dijumpai pada kelompok-kelompok sosial atau organisasi-organisasi. Jargon digunakan untuk beriteraksi dengan sesamanya. Salah satu kelompok sosial yang memiliki jargon adalah Federasi Panjat Tebing Indonesia yang di dalamnya menangani kegiatan panjat dinding. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pilihan kata pada jargon yang digunakan dalam kegiatan panjat dinding di Kabupaten Jember, (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan jargon dalam kegiatan panjat dinding di Kabupaten Jember, (3) untuk mengetahui fungsi jargon dalam kegiatan panjat dinding di Kabupaten Jember. Pengambilan data dilaksanakan di STAIN Jember dan di tempat latihan panjat dinding mulai tanggal 2 Juni sampai 10 Juli. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah tuturan berupa jargon yang digunakan oleh anggota panjat dinding. Jenis penelitian ini adalah kualitatif etnografi berbahasa. Pengumpulan data menggunakan menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pilihan kata yang digunakan pada jargon panjat dinding berupa kata denotatif dan kata konotatif. Pilihan kata pada jargon panjat dinding tersebut berasal dari bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa asing; (2) faktor-faktor yang menyebabkan penggunaan jargon panjat dinding adalah faktor gengsi, faktor kebiasaan, faktor kemudahan, faktor identitas sosial penutur dan pendengar, dan faktor lingkungan; (3) jargon panjat dinding berfungsi untuk memberikan motivasi, memberikan perintah, menyampaikan teknik pemanjatan, dan menggambarkan bentuk poin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210402035;
dc.subjectJargon Bahasa Indonesiaen_US
dc.titleJARGON BAHASA INDONESIA PADA KEGIATAN PANJAT DINDING DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record