• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

    Thumbnail
    View/Open
    JARWOTO.pdf (2.026Mb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Jarwoto Roestanajie
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kasus infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan dunia, terutama di negara-negara berkembang. Infeksi dapat disebabkan oleh organisme patogen, baik virus, parasit, jamur, maupun bakteri. Salah satu bakteri penyebab infeksi yang sering ditemukan adalah Staphylococcus aureus (S. aureus). Namun, dalam beberapa tahun terakhir, S. aureus telah resistan terhadap antibiotik yang telah umum digunakan seperti penisilin G, amoksisilin, aztreonam, ampisilin, kloramfenikol, dan siprofloksasin. Karena adanya resistensi ini maka perlu dilakukan penelitian untuk mencari alternatif substansi antibakteri baru dari alam, salah satunya adalah sarang semut (Myermecodia pendens). Kandungan sarang semut yang berpotensi sebagai antibakteri adalah polifenol, tanin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol sarang semut (M. pendens) terhadap pertumbuhan S. aureus secara in vitro dan Konsentrasi Hambat Minimalnya (KHM) breakpoint. Metode uji daya antibakteri yang digunakan adalah metode difusi sumuran. Jenis penelitian adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah koloni bakteri S. aureus yang disesuaikan dengan standar 0,5 Mc Farland. Konsentrasi larutan uji yang digunakan adalah 1.000 mg/ml, 500 mg/ml, 250 mg/ml, 125 mg/ml, 62,5 mg/ml, 31,25 mg/ml, 15,6 mg/ml, dan 7,8 mg/ml. Kontrol positif menggunakan suspensi sefaleksin dan kontrol negatif menggunakan larutan NaCMC 0,5%. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran dan diukur dengan jangka sorong. Data kemudian dianalisis dengan One Way ANOVA, jika tidak memenuhi persyaratan maka dapat dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis. Sedangkan untuk mencari KHM breakpoint secara kuantitatif dilakukan uji Regresi Linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat daya antibakteri ekstrak etanol sarang semut (M. pendens) terhadap bakteri S. aureus secara in vitro. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol sarang semut (M. pendens) maka daya hambat terhadap bakteri S. aureus semakin besar. Penentuan KHM breakpoint ekstrak etanol sarang semut (M. pendens) secara kualitatif adalah pada konsentrasi 1000 mg/ml dan KHM breakpoint secara kuantitatif di atas konsentrasi 832,70 mg/ml. Dapat disimpulkan ekstrak etanol sarang semut (M. pendens) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro. Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) breakpoint ekstrak etanol sarang semut (M. pendens) terhadap pertumbuhan S. aureus secara kualitatif adalah 1000 mg/ml, sedangkan secara kuantitatif adalah sebesar 832,70 mg/ml.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3053
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1526]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository