Show simple item record

dc.contributor.authorIsmawati
dc.date.accessioned2013-12-03T07:19:35Z
dc.date.available2013-12-03T07:19:35Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM070910201130
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3038
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi. Tingginya kemiskinan tersebut disebabkan karena keterbatasan anggaran yang ada. Dalam APBD kabupaten jember belum berorientasi pada orang miskin tapi lebih ditekankan pada anggaran rutin atau kegiatan lain yang kurang bermanfaat untuk orang miskin. Sementara kasus kesehatan khususnya orang miskin masih banyak terjadi seperti kasus gizi buruk yang sampai sekarang belum tuntas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti Apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Dinas Kesehatan Jember Tahun 2009 sudah berpihak pada orang miskin atau belum? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anggaran untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2009 yang berpihak pada orang miskin. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu dari Miles dan Huberman yang meliputi 3 alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa selama ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jember masih memungut retribusi dari masyarakat sebagai salah satu sumber pendapatan daerah sebesar 0,2% dari total APBD Kabupaten Jember Tahun 2009 akan tetapi anggaran pendapatan tersebut bukan dari masyarakat miskin saja melainkan masyarakat umum. Anggaran belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Jember tahun 2009 yang berpihak pada masyarakat miskin jumlahnya relatif kecil. Hal ini dapat dilihat bahwa hanya ada 2 dari 19 program yang didalamnya terdapat kegiatan untuk orang miskin yang jumlahnya Rp 254.704.545,00 atau sekitar 0,04% dari total belanja dinas kesehatan. Kegiatan tersebut berupa pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya, penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu, dan pertolongan persalinan bagi ibu hamil kurang mampu. Akan tetapi tidak sepenuhnya anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk orang miskin karena masih ada biaya birokrasi sehingga proporsi anggaran khusus orang miskin hanya sekitar 0,19% dari total pengeluaran dinas kesehatan tahun 2009 atau sebesar Rp 108.500.000,00 yang berupa belanja obat-obatan, bahan kimia dan belanja peralatan dan perlengkapan. Dari keterangan tersebut maka dapat dikatakan bahwa APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Jember untuk tahun 2009 masih belum berpihak pada orang miskin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910201130;
dc.subjectANGGARAN ,PADA ORANG MISKINen_US
dc.titleANALISIS ANGGARAN YANG BERPIHAK PADA ORANG MISKIN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record