Show simple item record

dc.contributor.authorSony Swasono
dc.contributor.authorJayus
dc.contributor.authorNuri
dc.date.accessioned2013-12-03T06:17:18Z
dc.date.available2013-12-03T06:17:18Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2937
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPrebiotik adalah suatu unsure makanan yang non-digestible, yang mempunyai pengaruh menguntungkan bagi inang yang secara selektif menstimulasi pertumbuhan dan atau aktivitas metabolic dari satu atau sejumlah terbatas bakteri dalam kolon, sehingga memperbaiki kesehatan inang. Karena itu suatu unsure makanan (food ingredient) dapat digolongkan sebagai suatu prebiotik, jika memenuhi criteria berikut ini : (1) tidak dihidrolisa maupun di serap di saluran cerna bagian atas, sehingga dapat mencapai usus besar secara utuh, (2) merupakan subsrat selektif bagi satu atau sejumlah terbatas bakteri komensal dalam kolon, yang distimulasi untuk bertumbuh dan menjadi aktif secara metabolic, (3)sanggup untuk mengubah keseimbangan flora usus besar kearah komposisi yang menguntungkan kesehatan, (4) merangsang timbulnya efek-efek luminal (local) dan sistemik yang menguntungkan inang (lisal, 2005) Untuk mendapatkan prebiotik tidak sulit, karena prebiotik dapat diperoleh dari bahan pangan alami atau buatan yang saat ini terus dikembangkan. Sumber-sumber prebiotik yang telah diketahui adalah sebagai berikut: (1) Air Susu Ibu dalam bentuk human milk oligosaccharide yang hanya <5% dicerna di dalam usus (Gnoth, 2000), (2) sayur dan buah yang mengandung fruktoolisagarida, misalnya: bawang Bombay, asparagus, chicory (mengandung inulin), pisang, (3) prebiotik buatan, yang umumnya disintesis dengan cara hidrolis polisakarida alami dan sintesa enzimatis (Grizard dan Bartomuef, 1999). Penggunaan manooligosakarida (ManOS) merupakan salah satu jenis oligosakarida yang dapat digunakan sebagai prebiotik, dimana ketika dikonsumsi oleh manusia akan mampu memacu pertumbuhan dari bakteri prebiotik yang ada di dalam saluran pencernaan manusia. Oleh karena itu usaha untuk memproduksinya banyak mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Produksi ManOS umumnya membutuhkan biaya yang mahal karena diekstraksi dari bahan alami dan membutuhkan alat serta beberapa tahap untuk mendapatkannya sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan cara produksi yang lebih murah dan mudah yaitu dengan metode enzimatis.en_US
dc.description.sponsorshipfundamental-2010en_US
dc.publisherFTP'10en_US
dc.subjectenzim amobilen_US
dc.subjectannooligosakaridaen_US
dc.subjectprebiotiken_US
dc.titleSenyawa Prebiotik Dan Agensia Anti-Infeksi Dari Manno-Oligosakarida (Manos) Hasil Sintesa Secara Enzimatik Oleh Alpha-Mannosidase Dari Aspergillus Oryzaeen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record