Show simple item record

dc.contributor.authorIKA FITRIANA
dc.date.accessioned2013-12-03T03:53:26Z
dc.date.available2013-12-03T03:53:26Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM061810401084
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2788
dc.description.abstractBakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan internal tanaman tetapi tidak menimbulkan gangguan pada inang. Bakteri endofit terdapat pada berbagai macam jaringan tanaman, seperti daun, batang, dan akar tanaman. Beberapa bakteri endofit dapat menghasilkan hormon yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Salah satu hormon yang dihasilkan oleh bakteri endofit adalah IAA (Indole Acetic Acid). IAA berperan sebagai hormon pemacu tumbuh pada tanaman dan biasanya ditemukan pada jaringan meristem. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri endofit penghasil hormon IAA dari kedelai edamame. Metode penelitian meliputi: (1) isolasi bakteri endofit dari akar, batang, dan daun kedelai edamame dengan metode spread plate, (2) identifikasi morfologi secara makroskopis dan mikroskopis, (3) pengujian kemampuan bakteri endofit dalam menghasilkan IAA dengan metode kolorimetri, (4) pengukuran pertumbuhan sel dan uji kemampuan menghasilkan IAA isolat terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25 isolat bakteri endofit berhasil diisolasi dari akar, batang, dan daun kedelai edamame, 9 isolat diperoleh dari akar dan 8 isolat yang masing-masing diperoleh dari batang dan daun kedelai edamame. Hasil uji kemampuan bakteri endofit dalam menghasilkan hormon IAA menunjukkan bahwa dari 25 isolat bakteri endofit yang diperoleh semuanya mampu menghasilkan IAA dengan penambahan triptofan sebesar 5 mML pada media tumbuhnya. Isolat A1 merupakan isolat yang memiliki kemampuan tertinggi dalam menghasilkan IAA yaitu sebesar 7,16 ppm, sedangkan yang terendah adalah isolat A9 yaitu sebesar 0,49 ppm. Hasil kurva pertumbuhan pada media Luria Broth menunjukkan bahwa isolat A1 memasuki fase eksponensial pada inkubasi 6-18 jam dengan jumlah sel tertinggi dicapai pada waktu inkubasi 18 jam yaitu sebesar 4,2 x 10 12 CFU/ml. Dari hasil pengukuran konsentrasi IAA pada isolat A1 juga diketahui bahwa pada jam ke-18 IAA yang dihasilkan paling tinggi yaitu sebesar 4,45 ppm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810401084;
dc.subjectISOLASI BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL HORMON IAAen_US
dc.titleISOLASI BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL HORMON IAA ASAL KEDELAI EDAMAMEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record