Show simple item record

dc.contributor.authorMohamad Wahyu Hidayat
dc.date.accessioned2014-01-29T12:16:31Z
dc.date.available2014-01-29T12:16:31Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM040210101355
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27139
dc.description.abstractBerbagai macam usaha dilaksanakan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu pendekatan yang ditempuh guru adalah menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Berbagai macam usaha dilaksanakan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu pendekatan yang ditempuh guru adalah menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Dalam hal ini guru sebagai pengajar dan pembimbing harus mampu menerapkan pendekatan yang baik sehingga dapat meningkatkan kadar kegiatan belajar siswa. Kualitas pembelajaran yang ideal adalah jika pembelajaran dapat menghasilkan siswa yang berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar, sehingga mereka bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Salah satunya adalah dengan penerapan pembelajaran kooperatif menggunakan talking chips. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif menggunakan talking chips untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMPN 1 Jember? 2) bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran kooperatif dengan menggunakan talking chips pada siswa SMPN 1 Jember? 3) bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan menggunakan talking chips pada siswa SMPN 1 Jember?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif menggunakan talking chips untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMPN 1 Jember; (2) untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran kooperatif dengan menggunakan talking chips pada siswa SMPN 1 Jember; (3) untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif dengan menggunakan talking chips pada siswa SMPN 1 Jember. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), penentuan responden didasarkan pada permasalahan yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Jember. Responden penelitian yaitu siswa kelas VII G. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan observasi oleh peneliti. Pengambilan data siswa dilakukan pada tanggal 14 Mei 2010. Desain dan prosedur tindakan yang digunakan berbentuk spiral Model Hopkins. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Pada rumusan masalah yang pertama digunakan suatu pendekatan kualitatif dimana analisisnya berupa kata-kata yang meliputi aktivitas siswa, proses belajar mengajar di dalam kelas dan kendala-kendala yang dihadapi selama proses belajar berlangsung. Selain itu juga untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan menggunakan metode kooperatif teknik talking chips. Analisis data hasil observasi aktivitas siswa menggunakan uji aktivitas. Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga digunakan ketuntasan hasil belajar. Kendala yamg dihadapi siswa selama penerapan pembelajaran dengan menggunakan talking chips adalah belum terbiasanya siswa belajar dalam kelompok. peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II tidak signifikan, hal ini disebabkan karena penerapan teknik pembelajaran talking chips terlalu lama sehingga siswa jenuh dengan kegiatan belajar yang dilakukan. Selain itu dekatnya jawal penelitian dengan ujian akhir sekolah menyebabkan konsentrasi siswa terpecah dengan persiapan belajar menjelang ujian akhir sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan talking chips mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I dengan persentase 77.42 % aktivitas belajar matematika siswa termasuk kategori baik. Sedangkan pada silklus II dengan persentase 78.84 % aktivitas belajar matematika siswa termasuk kategori baik.Persentase rata-rata aktivitas belajar matematika siswa adalah 78.13 % sehingga secara keseluruhan aktivitas belajar matematika siswa termasuk kategori baik (75% ≤ Pa < 90%), Ketuntasan hasil belajar matematika siswa juga meningkat setelah menggunakan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan talking chips dalam pembelajaran yaitu: siklus I 80 %; dan siklus II 97.5 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210101355;
dc.subjectKooperatif Menggunakan Talking Chipsen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VIIG SMPN 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record