Show simple item record

dc.contributor.authorErmananda Santoso Perdana
dc.date.accessioned2013-12-03T02:30:52Z
dc.date.available2013-12-03T02:30:52Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM071510101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2670
dc.description.abstractTanaman kopi merupakan jenis tanaman C3 yang membutuhkan intensitas cahaya tidak penuh untuk tumbuh optimal. Oleh karena itu tanaman penaung digunakan dalam budidaya kopi di Indonesia. Tanaman penaung untuk tanaman kopi umumnya menggunakan sengon, dadap, dan lamtoro dan lainnya. Pada kebun sidomulyo menggunakan jenis tanaman penaung sengon dan lamtoro. Kecamatan Silo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang memiliki perkebunan kopi rakyat yang cukup luas. Dalam budidaya kopi maka diperlukan pohon penaung, karena dari sifat fisiologis tanaman kopi itu sendiri adalah tanaman golongan C3 yang kurang efektif dalam memanfaatkan cahaya matahari. Penggunaan tanaman penaung harus disesuaikan dengan syarat pertumbuhan tanaman kopi. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh beberapa jenis tanaman penaung terhadap produksi tanaman kopi rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadran dengan 2 plot utama yaitu kopi dengan penaung sengon dan kopi dengan penaung lamtoro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penaung lamtoro memberikan hasil produksi sebesar 3,07 ton/ha lebih besar dibandingkan hasil produksi tanaman kopi dibawah penaung sengon sebesar 3 ton/ha. Besarnya hasil produksi ini bukan berarti penaung lamtoro memberikan hasil produksi yang lebih baik dibandingkan penaung sengon. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai sebaran (error bar). Besarnya nilai sebaran menunjukkan rentang nilai yang jauh dari setiap data yang diperoleh, sehingga jika dilihat dari konsistensi hasil pengambilan data pengamatan maka penaung sengon dapat memberikan kondisi iklim mikro yang lebih baik untuk menunjang aktifitas fisiologis tanaman kopi untuk menghasilkan buah. Jadi dari hasil kwalitas dapat ditunjukkan bahwa jenis tanaman penaung berpengaruh tidak nyata terhadap produksi kopi rakyat, tetapi memiliki pengaruh nyata terhadap laju fotosintesis dan fotorespirasi tanaman kopi. Namun, dari aspek produksi biji kopi basah (ton/ha) maka tanaman kopi dibawah penaung lamtoro lebih tinggi 2,33 % ( ± 70 kg/ha) daripada produksi yang dibawah penaung sengon.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510101009;
dc.subjectJENIS TANAMAN PENAUNG, PRODUKSI KOPI (Coffea canephora)en_US
dc.titlePENGARUH PERBEDAAN JENIS TANAMAN PENAUNG TERHADAP PRODUKSI KOPI (Coffea canephora) DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record