Show simple item record

dc.contributor.authorTri Pujiantoro
dc.date.accessioned2014-01-28T03:22:16Z
dc.date.available2014-01-28T03:22:16Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM071520101031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26131
dc.description.abstractRINGKASAN xiii Sifat Fisik Tanah pada Beberapa Naungan di Kebun Kopi Robusta , Tri Pujiantoro (071520101031), Pembimbing Utama Ir. R. Soedradjad, MT, dan Pembimbing Anggota Dr. Ir. Marga Mandala, MP. Sistem pengelolaan lahan dengan berbagai jenis pohon penaung dan tanaman sela diyakini mempengaruhi kondisi fisik tanah. Pohon penaung tanaman kopi selain untuk mengurangi intensitas cahaya matahari, juga dinilai dari seresah yang dihasilkan dan sistem perakarannya. Pohon penaung yang baik mampu membentuk lapisan seresah sehingga melindungi permukaan tanah dari pukulan air hujan serta menyumbang C-organik secara optimal dan secara umum berpengaruh terhadap sifat fisik tanah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji pengaruh naungan sengon, dadap dan lamtoro terhadap sifat fisik tanah pada kebun kopi robusta di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Stratified Random Sampling yaitu kebun kopi rakyat yang sudah memiliki tanaman naungan dan setiap petak perlakuan mempunyai tanaman naungan yang berbeda yaitu tanaman kopi dengan sengon sebagai tanaman naungan , tanaman kopi dengan lamtoro sebagai tanaman naungan, tanaman kopi dengan dadap sebagai naungan. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada 7 titik lokasi pada kedalaman lapisan olah 0-40 cm, 40-90 cm, kemudian diamati dan dianalisis di Laboratorium. Analisis contoh tanah dilakukan di laboratorium fisika dan kimia tanah Universitas Brawijaya Malang. Pengamatan tanah meliputi tekstur, struktur tanah yaitu berat jenis volume, berat jenis partikel, porositas, kadar air kapasitas lapang, warna tanah dan bahan organik. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan standart eror deviasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik tanah pada tiga penaung (sengon, dadap dan lamtoro) di kebun kopi robusta adalah berbeda tidak nyata. Meskipun demikian, pada kedalaman 0-40 cm dan 40-90 cm tanah dibawah naungan lamtoro memiliki C-organik (1,04% dan 0,49%) lebih tinggi dibandingkan tanah dibawah naungan sengon dan dadap. C-organik yang lebih tinggi umumnya akan menyebabkan berat jenis partikel dan berat jenis volume lebih rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tanah dibawah naungan lamtoro memiliki berat jenis partikel (2,4 g cm xiv -3 dan 2,5 g cm -3 ) dan berat jenis volume (1,35 g cm -3 dan 1,40 g cm -3 ) terendah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071520101031;
dc.subjectKopi, Sifat fisik tanah,Tanaman naunganen_US
dc.titleSifat Fisik Tanah pada Beberapa Naungan di Kebun Kopi Robustaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record