Show simple item record

dc.contributor.authorRendy Fauzia Irianto
dc.date.accessioned2014-01-28T03:02:37Z
dc.date.available2014-01-28T03:02:37Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM041510401049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26094
dc.description.abstractProblem utama dalam menangani hasil produksi massal Nematoda Entomopatogen (NEP) Steinernema carpocapsae adalah formulasi dan penyimpanan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Selama ini nematoda entomopatogen hanya disimpan di dalam spon polyurethan pada suhu 4 – 18 º C. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya, antara lain diformulasikan dengan pupuk organik, karena habitat nematoda S. carpocapsae berada di dalam tanah, sehingga viabilitas nematoda entomopatogen terjaga, yang nantinya diharapkan dapat berfungsi sebagai biopestisida dan pupuk organik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas ataupun biasa disebut kemampuan bertahan hidup NEP, pada beberapa jenis pupuk organik yaitu pupuk organik limbah pabrik gula, pupuk organik limbah kota, pupuk organik limbah kopi dan kakao. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam pengembangan paket kombinasi antara biopestisida dan biofertilizer yang dapat diaplikasikan secara bersama-sama oleh petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nematoda S. carpocapsae mampu bertahan selama 90 hari dengan presentase 0,2%, pada perlakuan pupuk organik limbah kopi kakao yang diinokulasi dengan nematoda S. carpocapsae sebanyak 10 4 ij/ 200 ml) . Sedangkan untuk perlakuan pupuk yang lainnya hanya bertahan selama 80 hari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041510401049;
dc.subjectViabilitas Nematoda Entomopatogen, Steinernema carpocapsae, Pupuk Organiken_US
dc.titleVIABILITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN Steinernema carpocapsae PADA BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record