Show simple item record

dc.contributor.authorDADANG ARIES BINTORO
dc.date.accessioned2014-01-28T00:08:08Z
dc.date.available2014-01-28T00:08:08Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM090820201037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25788
dc.description.abstractDesa merupakan pemerintahan terdepan dalam menggapai keberhasilan segala urusan dan program dari Pemerintah. Kendala umum yang dirasakan oleh sebagian besar desa pada saat ini adalah terkait keterbatasan dalam keuangan desa. Transfer dana dengan kondisi keterbatasan pemerintahan desa maka transfer menjadi penting untuk menjaga dan menjamin tercapainya standar pelayanan publik minimum. Realisasi transfer dana oleh pemerintah kabupaten kepada desa adalah pemberian Alokasi Dana Desa (ADD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap fenomena agensi problem implementasi ADD sehingga dapat menghambat implementasi ADD. Penelitian dilakukan di Kecamatan Panarukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Informan penelitian mulai dari tingkat pemerintah kabupaten, informan kecamatan dan informan desa. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengamatan langsung pada implementasi ADD. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan ADD di Kecamatan Panarukan tergolong rendah, permasalahan utamanya adalah asymetric information agen (kepala desa) dengan pihak principal, baik ditinjau dari proses perencanaan ADD, pelaksanaan ADD, dan pertanggungjawaban ADD, mengakibatkan transaction cost, slack dan flypaper effect.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090820201037;
dc.subjectPrincipal Agent Problem, Implementasi Alokasi Dana Desaen_US
dc.titleFENOMENA AGENSI PROBLEM DALAM IMPLEMENTASI ALOKASI DANA DESA DI KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record