Show simple item record

dc.contributor.authorIta Maeyana
dc.date.accessioned2014-01-27T04:24:02Z
dc.date.available2014-01-27T04:24:02Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM050210102129
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25146
dc.description.abstractFisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yaitu suatu ilmu yang mempelajari gejala dan peristiwa atau fenomena alam serta berusaha untuk mengungkap segala rahasia dan hukum semesta. Fisika menguraikan dan menganalisis struktur dan peristiwa-peristiwa di alam, teknik, dan lingkungan sekitar. Sesuai dengan sifat fisika diperlukan suatu pembelajaran yang cocok dengan sifat ilmu fisika tersebut. Salah satunya adalah model pembelajaran yang berorientasi pada pandangan konstruktivistik yang berkembang, antara lain pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT). Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan pembelajaran model konvensional? (2) bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT)? Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kalisat. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan Cluster Random Sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji-t untuk menjawab rumusan masalah yang pertama sedangkan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua menggunakan prosentase aktivitas. Analisis data menggunakan uji-t diperoleh hasil t viii hitung = 5,79 dan t = 1,98, sehingga t hitung > t tabel maka hipotesis nihil (H o tabel ) ditolak dan hipotesis kerja (H ) diterima. Hasil analisis uji aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 77,71%, yang termasuk pada kriteria aktivitas siswa sangat aktif. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 1 Kalisat tahun ajaran 2009/2010. (2) Aktivitas siswa SMP Negeri 1 Kalisat tahun ajaran 2009/2010 selama mengikuti pembelajaran fisika dengan model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) termasuk dalam kategori aktif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210102129;
dc.subjectModel Pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT), Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE AND CRITICAL THINKING (DDCT) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record