Show simple item record

dc.contributor.authorLisaadah
dc.date.accessioned2014-01-27T00:09:19Z
dc.date.available2014-01-27T00:09:19Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM070210204212
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24645
dc.description.abstractRendahnya nilai hasil belajar matematika di sekolah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih berpusat pada guru, penggunaan alat peraga/media jarang sekali digunakan, dan praktik pembelajarannya kurang memanfaatkan situasi nyata di lingkungan siswa. Sehingga, pemahaman terhadap konsep matematika sulit dicerna dan juga berakibat pada kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Cooperative learning merupakan sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terstruktur. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan model cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division). STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu metode dari model pembelajaran Cooperative Learning. Dalam metode STAD siswa dikelompokkan dan setiap kelompok beranggotakan 4-6 orang yang dipilih secara heterogen. Anggota tim heterogen terdiri dari siswa berprestasi tinggi, sedang, dan rendah, laki-laki dan perempuan yang berasal dari latar belakang etnis yang berbeda. Berdasarkan alasan yang telah dikemukaka, peneliti ini mengangkat permasalahan 1) Bagaimanakah implementasi model Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01 Bangsalsari tahun ajaran 2010/2011, 2) Bagaimanakah 9 aktivitas belajar siswa dalam penerapan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01 Kecamatan Bangsalsari Jember tahun ajaran 2010/2011, dan 3) Bagimanakah persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam penerapan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01 Bangsalsari tahun ajaran 2010/2011. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui apakah implementasi model Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01 Bangsalsari tahun ajaran 2010/2011, 2) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II SDN Langkap 01 Kecamatan Bangsalsari Jember tahun ajaran 2010/2011, dan 3) Untuk mencapai ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada pokok bahasan mengenal unsur bangun datar kelas II Semester 2 SDN Langkap 01 Kecamatan Bangsalsari Jember tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Apabila pada siklus pertama hasil belajar siswa tergolong tuntas secara keseluruhan maka siklus dihentikan, tetapi apabila belum tuntas maka dapat dilanjutkan pada siklus kedua. Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan model cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) mengalami peningkatan yaitu pada siklus I persentase aktivitas siswa secara klasikal dalam pembelajaran cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) mencapai 73,26%, aktivitas siswa dan pada siklus II mencapai 80,21 %. Pembelajaran melalui model cooperative learning tipe STAD (Student Team Achievement Division) juga 10 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada setiap siklus. Persentse ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I yaitu 58,33 %. Dan pada siklus II mencapai 83,33 %. Oleh karena persentase aktivitas siswa telah mencapai 75 % dan persentase ketuntasan hasil belajar telah mencapai 70 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Implementasi pembelajaran matematika dengan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Team Achievement Division) berjalan lancar, 2) Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran melalui model Cooperative Learning tipe STAD (Student Team Achievement Division) mengalami peningkatan, 3) Pembelajaran matematika dengan model Cooperative Learning tipe STAD (Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sekolah hendaknya memberikan fasilitas untuk pengadaan media dan penambahan wawasan terhadap guru-guru SDN Langkap 01 agar pembelajaran menjadi lebih baik dan optimalen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204212;
dc.subjectModel Cooperative Learning Tipe Stad (Student Teams Achievement Divisionen_US
dc.titleIMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record