Show simple item record

dc.contributor.authormengetahui cara penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional, dan mengetahui tumbuhan apa saja yang berpotensi untuk dilakukan uji bioaktivitas yang lebih mendalam. Pada penelitian ini terinventarisir 157 spesies tumbuhan, 3 spesies hewan, dan 11 bahan mineral yang digunakan sebagai obat tradisional dan 68 jenis penyakit dalam 23 kategori penyakit yang diobati dengan menggunakan obat tradisional oleh masyarakat di sekitar Taman Nasional Meru Betiri. Didapatkan juga 209 resep tradisional yang dimanfaatkan untuk pengobatan. Bahan obat dapat dipakai secara tunggal maupun dibuat ramuan untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Dari tabel Use Value kunyit (Curcuma domectica Val) mempunyai persentase tinggi (60%), temulawak (Curcuma xanthorhiza L.) (51%), daun sirih (Piper betle L.) (48%), Jahe (Zingiber officinale Roscoe) (45%). Berdasarkan Informant Concencus Factor dan Use Value, terdapat 11 spesies tumbuhan untuk mengobati 10 jenis penyakit yang berpotensi untuk dilakukan uji bioaktivitas lebih mendalam dari masyarakat sekitar Taman Nasional Meru Betiri. Spesies tumbuhan yang digunakan untuk mengobati jenis penyakit: kunyit (Curcuma domectica Val) untuk pengobatan diare, Temulawak (Curcuma xanthorhiza L.) untuk pengobatan liver, pegel linu dan maagh, Sirih (Piper betle L.) untuk pengobatan melepaskan tali pusar dan bau badan, Jahe (Zingiber officinale Roscoe.) untuk pengobatan asam urat, pegel linu dan penambah stamina, Kencur (Kaempferia galanga L.) untuk pengobatan pegel linu, Meniran (Phyllanthus niruri L) untuk pengobatan asam urat, Lempuyang (Zingiber zerumbet) untuk penambah stamina, Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) untuk penambah stamina, Jambu Biji (Psidium guajava) untuk pengobatan diare, Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbi Linn.) untuk pengobatan batuk (Dewasa), Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) untuk pengobatan gatal-gatal.
dc.date.accessioned2014-01-26T23:48:41Z
dc.date.available2014-01-26T23:48:41Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM070210101005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24608
dc.description.abstractGraf Cycle adalah graf G yang setiap titiknya memiliki derajat dua, sehingga jumlah titik dan sisinya sama. Graf Cycle dinotasikan dengan C , dimana n adalah jumlah titik atau jumlah sisinya dengan n ¸ 3. Gabungan graf Cycle disimbolkan dengan S . Graf (Star) adalah graf yang terdiri dari n sisi dan n + 1 titik, dimana satu titik sebagai titik pusat yang berderajat n dan s C n n titik yang lain sebagai titik akhir atau titik pendant, yaitu titik yang berderajat 1. Gabungan graf Star disimbolkan dengan S . Total Vertex Irregularity Strength dari graf G yang dinotasikan dengan tvs(G) adalah label (nilai bilangan bulat positif) terbesar pada himpunan titik dan sisi dari suatu graf G yang minimum. Dalam penelitian ini akan diinvestigasi pelabelan total titik irregular pada gabungan graf Cycle baik yang isomorfis maupun yang non-isomoris dan gabungan graf Star baik yang isomorfis maupun yang non-isomorfis dengan mencari nilai tvs-nya. Permasalahannya adalah bagaimana melabeli graf tersebut sedemikian hingga bilangan bulat positif terbesar yang dijadikan label adalah yang terkecil dan nilai total titiknya berbeda. Penelitian dibatasi pada gabungan sebanyak s graf Cycle C n s S n yang isomorfis maupun non-isomorfis dan s graf Star S n yang isomorfis dan non-isomorfis. Tujuan penelitian un- tuk mengetahui nilai total vertex irregularity strength (tvs) dalam pelabelan total titik pada gabungan graf Cycle dan gabungan graf Star baik yang isomorfis maupun yang non-isomorfis. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan konstribusi terhadap berkembangnya pengetahuan baru dalam bidang teori graf, khususnya dalam ruang lingkup pelabelan graf.Penelitian ini menggunakan metode deduktif aksiomatik yaitu menerapkan teorema yang telah ada yang dapat dijadikan sebagai acuan, dan metode pendeteksian pola, metode ini digunakan untuk mencari pola dan perumusan pada pelabelan total titik irregular pada graf. Untuk menentukan nilai tvs dari gabungan graf Cycle C n dan gabungan graf Star S , terlebih dahulu mencari batas bawah dari tvs( S s C n ) dan tvs( S s S n n ) dengan mengunakan teorema yang sudah ada, kemudian mencari batas atas dari tvs( S s C n ) dan tvs( S ) dengan meggunakan pelabelan total titik irregular. Langkah terakhir adalah menentukan fungsi tvs( S s C n ) dan tvs( S ) dengan menggunakan batas bawah dan batas atas yang sudah diperoleh.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210101005;
dc.subjectTOTAL VERTEX IRREGULARITY STRENGTH DARI GABUNGAN GRAF CY CLE DAN GABUNGAN GRAFen_US
dc.titleTOTAL VERTEX IRREGULARITY STRENGTH DARI GABUNGAN GRAF CY CLE DAN GABUNGAN GRAF STARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record