Show simple item record

dc.contributor.authorRirih Daru Kartikasari
dc.date.accessioned2013-12-02T08:21:03Z
dc.date.available2013-12-02T08:21:03Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091610101100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2431
dc.description.abstractMerokok merupakan salah satu gaya hidup yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Efek rokok tidak hanya dirasakan pada perokok, tetapi juga orang-orang yang berada di lingkungan asap rokok (perokok pasif). Sidestream Cigarette Smoke (SSCS) merupakan salah satu jenis asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok. Zatzat karsinogenik pada SSCS lebih banyak dari jenis asap rokok yang lain. Setiap asap rokok yang terhirup mengandung 1015-1018 molekul oksidan dari radikal bebas. Radikal bebas yang terdapat pada SSCS akan menghasilkan suatu Reactive Oxygen Species (ROS). ROS tersebut menyebabkan suatu stress oksidatif dan peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid akan menyebabkan dislipidemia yang menyebabkan gangguan pengangkutan trigliserida (TG) di dalam hati. Peningkatan TG hepatik akan menghambat proses pembersihan LDL dalam darah sehingga kadar kolesterol total dalam darah meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SSCS terhadap peningkatan kadar kolesterol total darah tikus wistar jantan. Penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan the post test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan Laboratorium Parahita 10 Diagnostic Center Jember. Sampel yang digunakan adalah tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan, dalam kondisi sehat, mempunyai berat badan 250-300 gram, dan berusia 4 - 5 bulan. Penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diberi papapan SSCS dari rokok kretek, 20 menit tiap harinya selama empat hari. Pemaparan dilakukan dalam acrylic chamber berukuran 30x30x30 cm2. Pangkal rokok direkatkan pada ujung chipblower yang diletakkan di bawah acrylic chamber. Pemaparan dilakukan setiap menit dengan cara menekan chipblower kemudian SSCS akan keluar dari ujung rokok tersebut. Pemaparan dilakukan selama 20 menit per hari dengan 5 kali paparan setiap sesi dan diberi jeda istirahat 3 menit. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-5 secara intrakardial. Sebelum pengambilan darah, hewan coba dipuasakan selama satu malam. Hewan coba dianastesi dengan menggunakan chloroform. Pembedahan dilakukan hingga terlihat organ jantung kemudian darah diambil menggunakan disposyble syringe sebanyak ± 2ml. Pengukuran kadar kolesterol total menggunakan alat automatic analyzer Cobas C311. Hasil penelitian diuji menggunakan uji parametrik T-test. Hasil analisis statistik penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total darah tikus yang terpapar SSCS selama 4 hari lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (T test p< 0,05). SSCS mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan stress oksidatif dan perosidasi lipid. Peroksidasi lipid akan menyebabkan gangguan metabolisme lipid di dalam hati sehingga menyebabkan kolesterol total dahah meningkat. Kesimpulan menunjukkan bahwa SSCS dapat meningkatkan kadar kolesterol total darah tikus wistar jantan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101100;
dc.subjectKolesterol,Sidestream Cigarette Smokeen_US
dc.titlePENINGKATAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN SETELAH TERPAPAR SIDESTREAM CIGARETTE SMOKEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record