Show simple item record

dc.contributor.authorADITYA HARI BUDI
dc.date.accessioned2014-01-25T16:01:17Z
dc.date.available2014-01-25T16:01:17Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM040810201209
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24167
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul “Analisis Pemetaan Product Positioning Obat Batuk Cair Berdasarkan Persepsi Konsumen di Jember”. Objek penelitian ini adalah tiga produk obat batuk cair yang saat ini sedang bersaing ketat di industri obat batuk cair di Indonesia, yaitu : Komix, OBH Combi Plus dan Vicks Formula 44. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui product positioning obat batuk cair merek Komix, OBH Combi Plus dan Vicks Formula 44 ditinjau dari peta persepsi konsumen berdasarkan atribut-atribut produk di Jember. Persepsi konsumen merupakan hasil penilaian dari atribut-atribut yang ditawarkan. Atribut produk obat batuk cair yang diteliti, yaitu : harga, rasa, kemanan konsumsi, ketersediaan, khasiat dan kehandalan dan kemasan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan suatu deskripsi atau gambaran yang jelas untuk digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan metode pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu metode penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Alat analisis yang digunakan adalah Correspondence Analysis. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden. Correspondence Analysis akan menghasilkan peta perseptual ketiga obat batuk cair terhadap masing – masing karakteristik konsumen dan atribut - atribut product positioningnya. Dari peta perseptual tersebut dapat diketahui bagaimana product positioning produk obat batuk cair merek Komix, OBH Combi Plus dan Vicks Formula 44 ditinjau dari persepsi konsumen berdasarkan karakteristik konsumen dan atribut-atribut yang diteliti. Peta perseptual antara obat batuk cair dengan karakteristik konsumen menunjukkan bahwa ketiga obat batuk cair tersebut selalu mendapatkan posisinya dalam benak konsumen. Komix memiliki posisi yang kuat pada konsumen yang berusia 27 – 36 tahun, konsumen yang berpendidikan Sarjana/Pasca Sarjana dan konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. OBH Combi Plus memiliki posisi yang kuat pada konsumen yang berusia 17 – 26 tahun, konsumen yang berpendidikan SD dan konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta. Vicks Formula 44 memiliki posisi yang kuat pada konsumen yang berusia 37-46 tahun, konsumen yang berpendidikan SMU dan konsumen yang memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa. Sedangkan peta perseptual antara obat batuk cair dengan atribut positioning menunjukkan bahwa Vicks Formula 44 meiliki posisi yang paling kuat karena unggul pada 2 jenis atribut, yaitu atribut khasiat dan kehandalan dan atribut kemasan. Komix dan OBH Combi Plus masing-masing hanya memiliki posisi kuat pada 1 jenis atibut saja. Komix unggul pada atribut rasa, sedangkan OBH Combi Plus unggul pada atribut keamanan konsumsi. Hal tersebut menandakan daya saing ketiga obat batuk tersebut cukup berimbang meskipun Vicks Formula 44 sedikit lebih unggul.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040810201209;
dc.subjectProduct Positioning, Atribut Produk, Peta Perseptual.en_US
dc.titleANALISIS PEMETAAN PRODUCT POSITIONING OBAT BATUK CAIR BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record