Show simple item record

dc.contributor.authorRuvita Mayasari
dc.date.accessioned2014-01-25T00:12:09Z
dc.date.available2014-01-25T00:12:09Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM011510201045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23757
dc.description.abstractBentuk kontribusi atau sumbangan utama sektor pertanian terhadap pembangunan nasional umumnya diwujudkan dalam menghasilkan bahan bagi penduduknya, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, menyediakan faktor produksi dalam bentuk tenaga kerja dan pembentukan modal investasi, mendukung sektor non pertanian melalui penyediaan faktor produksi dalam menghasilkan devisa melalui kegiatan ekspor hasil pertanian. Salah satu upaya untuk meningkatkan kontribusi subsektor pertanian tanaman perkebunan adalah dengan mengembangkan produksi komoditas tebu. Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu daerah penghasil komoditas tebu di Propinsi Jawa Timur. Produksi tebu Kabupaten Mojokerto menduduki posisi enam besar di Jawa Timur pada tahun 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah Kabupaten Mojokerto merupakan basis komoditas tebu dan bagaimana karakteristik penyebarannya, (2) kontribusi komoditas tebu terhadap perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Mojokerto, serta (3) nilai pengaruh ganda yang ditimbulkan komoditas tebu dan keterkaitannya dengan sektor lain dalam perekonomian wilayah Kabupaten Mojokerto. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method) , yaitu di Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana metode ini diperkuat dengan analisis basis ekonomi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah (1) analisis Location Quotient (LQ) untuk mengetahui sektor basis dan non basis, (2) analisis lokalisasi (Lp) dan spesialisasi (Sp) untuk mengetahui karakteristik penyebaran, dan (3) analisis Input-Output untuk mengetahui besarnya kontribusi, pengaruh ganda yang ditimbulkan ix komoditas tebu, dan keterkaitan sektor tebu dengan sektor lain dalam perekonomian wilayah Kabupaten Mojokerto. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Kabupaten Mojokerto merupakan wilayah basis komoditas tebu di Jawa Timur selama periode 1999-2003, (2) karakteristik penyebaran komoditas tebu selama tahun 1999-2003 di Kabupaten Mojokerto tidak mengarah pada azas lokalisasi dan spesialisasi, (3) kontribusi sektor tebu di Kabupaten Mojokerto relatif lebih rendah jika dibandingkan sektor-sektor lain yang ditunjukkan dengan pembentukan permintaan antara sebesar Rp 24.508,71 juta atau 1,33 persen , pembentukan output sebesar Rp1.974.148,71 juta atau 0,97 persen, pembentukan permintaan akhir sebesar Rp 1.949.640 juta atau 0,62 persen, dan pembentukan nilai tambah sebesar Rp 1.949.640 juta atau 0,97 persen dari keseluruhan nilai tambah Kabupaten Mojokerto, (4) keterkaitan antar sektor secara umum dapat ditunjukkan bahwa sektor tebu mempunyai nilai keterkaitan ke depan paling tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Selanjutnya keterkaitan ke belakang memperlihatkan bahwa sektor kehutanan mempunyai keterkaitan ke belakang yang tinggi. Sedangkan sektor yang tidak begitu kuat keterkaitan ke depan dan ke belakang adalah sektor pemerintahan umum, (5) dari analisis dampak pengganda menunjukkan bahwa sektor tebu mempunyai nilai relatif tinggi yaitu 1,01 untuk dampak pengganda output dan 1,02 untuk dampak pengganda pendapatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510201045.;
dc.subjectKOMODITAS TEBUen_US
dc.titleKONTRIBUSI DAN PENGARUH KOMODITAS TEBU TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN MOJOKERTO ,en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record