Show simple item record

dc.contributor.authorMarita Zulaekha
dc.date.accessioned2014-01-24T05:15:14Z
dc.date.available2014-01-24T05:15:14Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM050210191075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23352
dc.description.abstractSalah satu bekal yang perlu disampaikan kepada peserta didik agar mereka dapat menyesuaikan dengan era globalisasi adalah pemecahan masalah, tanpa mengesampingkan soal yang rutin. Soal pemecahan masalah adalah suatu soal atau pertanyaan dimana siswa tidak mempunyai aturan/hukum tertentu yang segera dapat dipergunakan dan diperlukan beberapa tahap yang melibatkan rumus-rumus tertentu untuk menemukan jawaban soal tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Yosowilangun, nilai ulangan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yosowilangun rata-ratanya kurang memuaskan karena masih banyak nilai pelajaran matematika siswanya dibawah SKM dalam mengerjakan soal pemecahan masalah terutama soal dalam bentuk cerita. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan rumusan masalah bagaimana struktur hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah (problem solving) pokok bahasan Aritmetika Sosial berdasarkan taksonomi SOLO pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yosowilangun. Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome) atau struktur hasil belajar yang dapat diamati merupakan alat yang mudah dan sederhana untuk menyusun dan menentukan tingkat kesulitan atau kompleksitas suatu soal atau pertanyaan, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui struktur hasil bejar siswa SMP Negeri 1 Yosowilangun dari soal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan data tentang struktur hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yosowilangun dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pokok bahasan Aritmetika Sosial berdasarkan taksonomi SOLO. Responden penelitian diambil 30% dari jumlah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yosowilangun. Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik sampling berimbang (propotional sampling) yakni mengambil wakil dari tiap-tiap kelas. Untuk pengambilan wakil dari setiap kelas, siswa dipilih secara acak. Sebelum diujikan soal tes divalidasi oleh empat orang validator, kemudian soal tes direvisi berdasarkan saran-saran yang telah diberikan oleh keempat validator tersebut. Untuk mendapatkan soal yang terstandardisasi, soal tersebut diuji reliabilitasnya di SMP Negeri 3 Tanggul. Dari uji coba tersebut didapat tingkat reliabilitas soal tes sebesar 0,75. Berdasarkan hasil yang diperoleh tes standard, dengan demikian soal tes tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data mengenai struktur hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Yosowilangun. Berdasarkan hasil penelitian didapat persentase struktur hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Yosowilangun dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah (problem solving) pokok bahasan Aritmetika Sosial berdasarkan taksonomi SOLO berturut turut dari tingkat terendah prestruktural, unistruktural, multistruktural, relasional dan tingkat tertinggi abstrak diperluas adalah 25%; 15%; 22,86%; 22,86%; dan 14,29%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat tertinggi masih berada di level prestruktural yaitu sebanyak 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah masih rendah. Oleh karena itu disarankan kepada guru agar lebih sering memberikan latihan bermacam-macam soal tentang pemecahan masalah dan soal dibuat lebih bervariasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210191075;
dc.subjectPROBLEM SOLVINGen_US
dc.titlePEMBELAJARAN ANALISIS STRUKTUR HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 YOSOWILANGUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record