dc.description.abstract | Kenyataan di lapangan khususnya di SDN Jeruk Soksok 1 Kecamatan
Binakal Kabupaten Bondowoso menunjukkan bahwa, hasil nilai mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan pada kelas IV semester I menunjukkan hasil dalam
kriteria kurang baik, dimana dilihat dari hasil penilaian proses rata-rata 50, nilai
tes tulis rata-rata 50, dan penilaian ketuntasan belajar rata-ratanya sebesar 50.
Masalah ini di sebabkan karena (1) strategi pembelajaran yang diterapkan di
sekolah masih berpusat pada guru, (2) materi yang di ajarkan kurang mengacu
pada pengalaman siswa, sehingga dalam mengajar guru masih menggunakan teks
book, (3) kegiatan pembelajaran belum dirancang sistematis, (4) pertanyaan yang
diajukan oleh guru hanya di jawab oleh beberapa siswa saja, (5) dalam
membentuk kelompok siswa masih memilih sendiri sehingga tidak heterogen dan
menyebabkan kelompok tertentu yang aktif, (6) siswa masih mengerjakan sendiri
tugas yang di berikan oleh guru sehingga siswa yang lain kurang merasa tanggung
jawab dan terlibat dalam kelompoknya.
Salah satu teknik penyajian pelajaran untuk memenuhi tuntutan tersebut
adalah teknik latihan atau drill, ialah suatu teknik yang dapat diartikan suatu cara
mengajar dimana siswa dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari. Latihan yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur pelaksanaannya
membina anak dalam meningkatkan penguasaan dalam keterampilan itu, bahkan mungkin siswa dapat memiliki ketangkasan itu dengan sempurna. Hal ini
menunjang siswa berprestasi dalam bidang tertentu, misalnya mengenal alat-alat
informasi dan komunikasi dan mengenal simbol-simbol didalam sebuah peta. | en_US |