Show simple item record

dc.contributor.authorENDRO SUGIARTONO, SE
dc.date.accessioned2014-01-23T08:50:08Z
dc.date.available2014-01-23T08:50:08Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070820101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22456
dc.description.abstractPenilaian tingkat kesehatan bank sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 serta ketentuan pelaksanaannya sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. Semua komponen terlihat lebih mengarah pada ukuran-ukuran kinerja perusahaan secara internal, mulai dari permodalan, kekayaan, manajemen, keuntungan, likuiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar, yang dikenal dengan CAMELS (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to market risk). Aspek capital meliputi CAR (capital adequeacy ratio), aspek asset meliputi NPL (non performing loans), aspek earning meliputi NIM (net interest margin), Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapataan Operasional (BO/PO), sedangkan aspek liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio) dan GWM (Giro Wajib Minimum). Empat dari enam aspek tersebut masing-masing capital, assets, earning, liquidity dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh CAR, NPL, NIM, BO/PO, LDR, dan GWM terhadap tingkat kinerja keuangan perbankan yang berstatus go public di Indonesia. dan menentukan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat kinerja keuangan perbankan yang telah go public di Indonesia. Obyek penelitian adalah bankbank umum yang beroperasi di Indonesia pada yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Teknik penentuan sampling adalah dengan purposive sampling terhadap bank yang digunakan dalam penelitian meliputi seluruh bank go public di BEI periode 2006-2010 Sampel yang diambil 23 bank umum di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji, normalitas, multikolinearitas, heteroskedatisitas dan autokorelasi. Dari hasil uji F didapat nilai F hitung sebesar 15,839 dengan P value sebesar 0,001. Hal ini berarti nilai P value kurang dari 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Giro Wajib Minimal secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Berdasarkan hasil uji t disimpulkan bahwa Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) dan Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO) berpengaruh secara parsial terhadap Return On Asset (ROA) sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Giro Wajib Minimal (GWM) tidak berpengaruh secara parsial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070820101017;
dc.subjectRasio-rasio Keuangan, Kinerjaen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record