Show simple item record

dc.contributor.authorAgung Wicahyo
dc.date.accessioned2013-12-02T03:38:12Z
dc.date.available2013-12-02T03:38:12Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM080820201001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2180
dc.description.abstractPenelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses perencanaan pembangunan dl tingkat akar rumput (grass root), dimana lokasi yang dipilih adalah di Desa Tembokrejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Secara spesifik, peneiitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan proses perencanaan program pembangunan di lokasi penelitian dan mengidentifikasi serta menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Melalui penelitian deskriptif kualitatif, digambarkan secara lebih akurat dari pengamatan yang dilakukan secara lengkap tentang suatu gejala atau situasi sosial diantaranya melalui pengamatan dan wawancara. Beberapa informan yang dipilih adalah aparat pemerintah, lembaga masyarakat, dan warga masyarakat. Analisis dilakukan dengan menelaah data yang diperoleh dari berbagai sumber dan informan. Hasil yang diperoleh dari peneiitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan pnnsip-prinsip partisipatoris dalam proses perencanaan program pembangunan di Desa Tembokrejo dapat dikatakan berjalan meskipun tidak mengikuti sepenuhnya pnnsip- prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat, (2) proses perencanaan program pembangunan di Desa Tembokrejo telah dilakukan proses perencanaan program pembangunan yang partisipatoris, yang langkah-langkahnya meliputi: tinjauan keadaan atau review situasi, identifikasi kebutuhan ke depan, identifikasi ketersediaan sumberdaya, dan penyepakatan rencana. Disamping itu, hasil yang dapat dicatat dari lapangan menunjukkan bahwa dari empat faktor pokok yang mempengaruhi proses perencanaan partisipatoris di lokasi penelitian, dua faktor diantaranya (adanya rasa saling percaya dan kesepakatan yang demokratis) terbukti merupakan faktor pendukung dalam proses perencanaan program/kegiatan pembangunan. Sedangkan untuk dua faktor lainnya (profesionalisme sumberdaya manusia dan pemahaman terhadap persoalan pembangunan sendiri) secara umum belum memperlihatkan perannya dalam mendukung “kelancaran” proses perencanaan program pembangunan, dan justru (saat ini) menjadi penghambat proses perencanaan. Terhadap hasil penelitian di atas beberapa hal penting yang direkomendasikan dalam penelitian ini adalah (1) mempertahankan proses perencanaan yang ada karena secara esensial sudah memenuhi prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Kalaupun harus ada langkah perbaikan, disarankan untuk mempertajam dan mempertegas fungsi dan peran forum Musrenbangdes sebagai wahana penyaringan/deteksi dengan menerapkan skala prioritas, (2) mempertimbangkan fungsi Musrenbangdes sebagai sarana atau media sosialisasi bagi usulan rencana yang ada baik yang diusulkan oleh warga maupun usulan rencana yang sektorai, (3) peningkatan kesadaran melalui pelatihan-prlatihan berkenaan dengan survei swadaya pengenalan potensi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080820201001;
dc.subjectAnalisis Proses Perencanaan Pembangunanen_US
dc.titleANALISIS PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA TEMBOKREJO KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record