Show simple item record

dc.contributor.authorNorasinta, Rela
dc.date.accessioned2014-01-23T00:36:23Z
dc.date.available2014-01-23T00:36:23Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070210302036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21540
dc.description.abstractNU merupakan organisasi sosial keagamaan yang didirikan oleh K.H Hasyim Asy’ari pada tanggal 31 Desember 1926. Dalam mendirikan NU banyak para ulama pesantren yang berperan, salah satunya adalah K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin. K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin adalah tokoh sentral dalam NU yang berjuang sejak awal berdirinya sampai NU kembali ke Khittah 1926. Ketika NU banyak mengalami hambatan dan tantangan yang berat baik yang berasal dari intern NU maupun yang berasal dari luar organisasi NU. Misalnya ketika NU terjun dalam dunia politik, terjadi konflik antara kubu Situbondo dengan kubu Cipete, K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin berusaha menjadi penengah di antara dua kubu tersebut, hal itu dilakukan agar NU dapat keluar dari masalah yang dihadapinya dan terhindar dari konflik yang berkepanjangan. Tujuan penelitian untuk mengkaji: (1) Latarbelakang K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin bergabung dalam organisasi NU; (2) Usaha K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin dalam membesarkan organisasi NU; (3) Keberhasilan K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin dalam mengembalikan NU sebagai organisasi sosial keagamaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin berperan dalam NU dilatar belakangi oleh beberapa faktor yaitu faktor lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan pesantren yang mendorong K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin untuk bergabung dalam organisasi NU. K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin sejak kecil dididik dan dibesarkan dalam dunia pesantren hal itu ikut mempengaruhi pemikirannya untuk masuk dalam organisasi NU. Sedangkan usaha K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin dalam NU diwujudkan dengan menjadi mediator berdirinya NU, membesarkan NU sehingga menjadi partai politik yang besar dan menempatkan NU pada posisi 3 pada pemilu 1955 serta mengembalikan NU ke Khittah 1926 dengan mengadakan muktamar NU ke-27 di Situbondo. Keberhasilan K.H.Raden As’ad Syamsul Arifin dalam mengembalikan NU sebagai organisasi sosial keagamaan diwujudkan dengan kembalinya NU ke khittah 1926, dan penerimaan Pancasila sebagai ideologi tunggal. K.H Raden As’ad Syamsul Arifin bergabung dalam organisasi NU tahun 1926-1984 dilatarbelakangi oleh pengaruh lingkungan keluarga dan pengaruh lingkungan pesantren. Sedangkan usaha-usaha yang dilakukan K.H Raden As’ad Syamsul Arifin dalam organisasi NU yaitu K.H Raden As’ad Syamsul Arifin sebagai mediator berdirinya NU, membesarkan partai NU sebagai partai politik dan berhasil melaksanakan Munas tahun 1983 dan Muktamar NU ke 27 tahun 1984 yang berhasil mengembalikan NU kembali ke Khittah 1926 dan menerima Pancasila sebagai asas dalam organisasi NU.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210302036;
dc.subjectK.H.Raden As’ad Syamsul Arifin, Organisasi NUen_US
dc.titlePERAN K.H.RADEN AS’AD SYAMSUL ARIFIN DALAM ORGANISASI NU TAHUN 1926-1984en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record