Show simple item record

dc.contributor.authorHODRI
dc.date.accessioned2014-01-22T05:26:48Z
dc.date.available2014-01-22T05:26:48Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM050910302078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20920
dc.description.abstractPerkembangan Kota Jember sejalan dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang tidak tertampung pada sektor formal menyebabkan pertumbuhan sektor informal khusunya pedagang kaki lima (PKL) semakin pesat. Salah satunya PKL di kawasan perdagangan di sekitar Johar plaza. Jenis usaha dagang kaki lima (PKL) menjadi alternatif pilihan pekerjaan yang dapat di masuki dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang dirasa semakin sulit saat ini. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang etos kerja pedagang kaki lima (barang loak) di sekitar Johar Plaza. Di mana, dalam perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu difokuskan pada semangat kerja, sikap hemat, sikap disiplin, sikap keuletan dan ketabahan, dan orientasi masa depan dalam usaha yang ditekuninya. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa para pedagang kaki lima (barang loak) mempunyai etos kerja dengan memperbanyak barang dagangan. Selain itu, semua informan yang di wawancarai juga memiliki semangat kerja yang cukup tinggi. Semangat kerja mereka tercermin dari kerja yang tidak mengenal waktu yang melebihi standar kerja formal dan bahkan ada yang bekerja tanpa libur yaitu dengan bekerja dalam seminggu penuh. Di samping itu, para pedagang kaki lima (barang loak) yang pada umumnya, berpendapatan kecil tetapi mereka dapat hidup hemat dan menabung dari pendapatan dan keuntungan yang diperoleh setiap harinya. Hal ini dapat dipahami bahwa mereka tidak dapat mengambil resikoresiko dengan hidup berfoya-foya ataupun boros, karena mereka memiliki tanggungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan, selain juga membiayai pendidikan anak-anaknya. Dengan demikian, etos kerja para pedagang kaki lima (barang loak) ternyata tidak hanya didorong oleh motif ekonomi, yaitu supaya bisa memenuhi kebutuhan ekonomi semata, tetapi juga didorong oleh motif religi dan motif sosial. Selain itu, mereka memiliki strategi dan cara-cara dalam membuat perhitungan yang matang dan berspekulasi secara tepat dan cepat dalam menjajakan barang dagangan. Perhitungan di sini tidak hanya menentukan berapa hasil pendapatan dan keuntungan yang diperoleh dari harga barang yang dijual tetapi barang apa yang laku dipasaran. Kemampuan dalam membidik pasar akan menjadikan mereka selangkah lebih maju dalam penjualan barang bekas dari pedagang lainnya. Selain itu, dipasar loak menguji keterampilan dan kemampuan seseorang untuk menafsirkan harga barang yang berlaku, Hal tersebut merupakan strategi dalam keberhasilan para pedagang kaki lima (barang loak) yang begitu antusias dalam menjajakan barang dagangan yang selalu mendekati konsumennya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910302078;
dc.subjectETOS KERJA PEDAGANG KAKI LIMA (BARANG LOAK) DI SEKITAR JOHAR PLAZA JEMBERen_US
dc.titleETOS KERJA PEDAGANG KAKI LIMA (BARANG LOAK) DI SEKITAR JOHAR PLAZA JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record