Show simple item record

dc.contributor.authorDewi Ruci
dc.date.accessioned2014-01-22T05:16:20Z
dc.date.available2014-01-22T05:16:20Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM050810191138
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20882
dc.description.abstractMinyak kelapa sawit adalah komoditas dari sektor non migas sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia. Selain itu minyak kelapa sawit juga merupakan sumber makanan bagi rakyat Indonesia yaitu sebagai industri minyak goreng. Dibandingkan dengan komoditi lainnya, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang pertumbuhannya paling pesat pada dua dekade terakhir. Minyak kelapa sawit penting dikelola karena merupakan sumber energi baru pengganti minyak bumi yang cadangannya semakin menipis. Salah satu alternatif pengganti tersebut adalah energi bio diesel dimana bahan baku utamanya adalah minyak kelapa sawit atau yang lebih dikenal dengan nama Crude Palm Oil (CPO). Di dalam pasar ekspor, Indonesia adalah negara eksportir terbesar di dunia. Komoditi ini memiliki daya saing berupa murahnya biaya produksi dibandingkan dengan negara produsen lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan nilai ekspor CPO dan menganalisis besarnya pengaruh volume produksi CPO Indonesia, harga CPO dunia dan pajak ekspor CPO Indonesia terhadap nilai ekspor CPO Indonesia tahun 1990 sampai tahun 2009. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda yang digunakan untuk mengestimasi variabel yang telah ditentukan dan metode ARIMA untuk peramalan yang berfungsi melihat pengaruh jangka panjang dan jangka pendek dari suatu variabel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan berupa data time series yang diperoleh dari studi literatur seperti Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) dan laporan tahunan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS) serta pencarian di berbagai situs internet. Berdasarkan analisis data dari variabel independen yang telah diestimasi maka variabel volume produksi CPO Indonesia dan variabel harga CPO dunia yang berpengaruh signifikan serta mempunyai hubungan positif terhadap nilai ekspor CPO Indonesia. Artinya bahwa apabila volume produksi CPO Indonesia naik maka nilai ekspor CPO Indonesia juga akan mengalami peningkatan karena Indonesia semakin banyak mengeskpor CPO ke pasar internasional dan bila harga CPO dunia naik maka nilai ekspor CPO Indonesia juga akan mengalami peningkatan karena keinginan negara pengekspor CPO yakni Indonesia untuk mendapatkan laba maksimal saat harga dunia CPO naik. Sedangkan variabel pajak ekspor CPO Indonesia mempunyai hubungan negatif dan tidak berpengaruh signifikan. Dalam rangka meningkatkan nilai ekspor CPO Indonesia maka produksi CPO Indonesia harus yang berkualitas nomor satu. Selain itu pemerintah juga bisa memberikan dukungannya berupa ketegasan terhadap dunia internasional dalam memasarkan produk CPO Indonesia dan menepis isu negatif dari negara pesaing. Serta pajak ekspor yang diberikan untuk komoditas CPO tidak terlalu tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050810191138;
dc.subjectProspek, Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesiaen_US
dc.titlePROSPEK EKSPOR MINYAK KELAPA SAWIT INDONESIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record