Show simple item record

dc.contributor.authorRa’ad Rasyidi
dc.date.accessioned2014-01-22T04:01:12Z
dc.date.available2014-01-22T04:01:12Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM061510401067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20664
dc.description.abstractSteinernema sp. menjadi harapan baru bagi petani, karena diketahui sebagai nematoda entomopatogen yang efektif, untuk mengendalikan beberapa hama penting komoditas pertanian. Kelebihan lain nematoda entomopatogen yaitu membunuh inangnya dengan cepat sekitar 24-48 jam, tidak berbahaya bagi organisme bukan sasaran dan lingkungan, dapat diproduksi secara massal dengan biaya yang relatif murah, dapat diaplikasikan dengan mudah, serta kompaktibel dengan agens pengendali hayati yang lain. Produksi massal nematoda entomopatogen sudah banyak diteliti, dalam perkembangan lebih lanjut nematoda dapat di produksi massal secara cair dalam fermentor dengan kapasitas 15.000 liter. Pada saat ini perusahaan yang memproduksi nematoda entomopatogen telah banyak menggunakan media cair daripada media padat yang terlalu banyak memerlukan biaya dan tenaga kerja yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai sejak Januari hingga Agustus 2011. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan dua faktor yaitu faktor A adalah Media dog food, ekstrak usus dan usus yang di blender) dan Faktor B adalah Konsentrasi (1%, 2% dan 3%). Masing-masing perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Rata-rata data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam yang kemudian diuji perbandingan rata dengan uji Duncan pada taraf 5% dan Uji T untuk mengetahui perbandingan antara media cair terbaik dengan pembiakan secara in vivo.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbanyakan massal secara in vitro dengan menggunakan kultur cair usus blender kosentrasi 3% minggu pertama rata-rata menghasilkan 137333,33 juvenil infektif per 100 ml media. Hasil ini hampir sepuluh kali lebih besar bila dibandingkan dengan hasil pembiakan secara in vivo dalam tubuh larva Tenebrio molitor yang menghasilkan rata-rata 8123,66 juvenil infektif per larva dalam waktu yang sama selama 7 hari masa inkubasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510401067;
dc.subjectNematoda Entomopatogen Steinernema sp.en_US
dc.titlePERBANYAKAN NEMATODA ENTOMOPATOGEN Steinernema sp. DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CAIRen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record