Show simple item record

dc.contributor.authorHesti Nova Rina Sari
dc.date.accessioned2014-01-21T23:46:51Z
dc.date.available2014-01-21T23:46:51Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM021510201204
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20159
dc.description.abstractPadi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Beras adalah bahan makanan yang merupakan sumber pemberi energi untuk umat manusia. Keadaan pangan di suatu negara dapat menjadi tidak stabil apabila antara kebutuhan dan penyediaan tidak seimbang. Perkembangan amat pesat pada pola konsumsi pangan yang bersandar pada bahan makanan pokok beras, sehingga permintaan beras akan melebihi kapasitas produksinya. Peningkatan produksi dan produktivitas beras diarahkan untuk mengurangi impor beras yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah. Tujuan dari pengurangan impor beras tersebut adalah untuk menghemant devisa negar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mempelajari efisiensi ekonomi dan penghematan devisa dari peningkatan produksi beras di Kabupaten Jember; (2) mempelajari analisis sensitivitas apabila terjadi perubahan parameter; dan (3) mempelajari perkembangan luas lahan, produksi, dan produktivitas padi di Kabupaten Jember selama kurun waktu 1998-2010. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitik, dan komparatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara Two Stage Cluster Sampling dan Disproportionate Random Sampling dengan jumlah responden 44 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan ditunjang oleh data tambahan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD), analisis kepekaan (sensitivitas), konsep produktivitas parsial, dan trend produksi, luas lahan, dan produktivitas komoditas padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi beras di Kabupaten Jember baik pada daerah rata-rata produksi padi ≥ 5 ton dan daerah rata-rata produksi padi < 5 ton secara ekonomi tidak efisien, masing-masing sebesar 1,01 dan 1,08. Berdasarkan analisis sensitivitas dengan perubahan parameter tingkat produksi naik 10%, 20%, dan 30% dan apabila sewa lahan dikeluarkan dan pajak lahan dimasukkan, dan rendemen sebesar 63,5% maka secara ekonomi efisien, sedangkan kenaikan upah tenaga kerja sebesar 10%, 20%, dan 30% menunjukkan hasil secara ekonomi semakin tidak efisien. Perkembangan produksi dan luas lahan padi mengalami penurunan dan produktivitas padi mengalami kenaikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021510201204;
dc.subjectAnalisis Biaya Produksi Beras: Metode Pendekatan Sumberdaya Domestik di Kabupaten Jember.en_US
dc.titleANALISIS BIAYA PRODUKSI BERAS: METODE PENDEKATAN SUMBERDAYA DOMESTIK DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record