Show simple item record

dc.contributor.authorFARIZ NOVIAN SYAH
dc.date.accessioned2014-01-21T05:39:30Z
dc.date.available2014-01-21T05:39:30Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM050810101184
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19744
dc.description.abstractTujuan dari penelitian mengenai pendapatan usahatani jagung hibrida dan non hibrida di Desa Jatisari Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember 2011 adalah untuk mengetahui perbandingan biaya petani jagung hibrida dan non hibrida dan perbandingan keuntungan usahatani jagung hibrida dan non hibrida. Penelitian ini dilakukan di Jatisari Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember 2011 Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode stratified random sampling yaitu sampel yang ditarik dengan memisahkan elemen-elemen populasi dalam kelompok-kelompok yang tidak overlapping yang disebut strata, dan kemudian memilih sebuah sampel secara random dari tiap stratum (Moh. Nazir, 2003: 291). Metodologi penelitian yang digunakan adalah Analisis Biaya, Uji Beda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbandingan atau perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel jagung hibrida dan jagung non hibrida. Biaya tetap mencakup sewa lahan, peralatan, dan irigasi. Sedangkan biaya variabel mencakup bibit, pupuk, obat-obatan, traktor, dan tenaga kerja. Biaya tetap jagung hibrida yaitu Rp 69.863.500,- , sedangkan pada jagung non hibrida dengan total keseluruhannya Rp 43.571.000,- Dilihat dari hasil total keseluruhan biaya tetap jagung hibrida dan non hibrida dapat diketahui bahwa ada perbedaan nyata antara biaya tetap jagung hibrida dan non hibrida. Sedangkan biaya variabel jagung hibrida dengan total keseluruhannya Rp 47.852.200,- dan jagung non hibrida dengan total keseluruhannya Rp 51.517.500,- Dilihat dari hasil total keseluruhan biaya variabel jagung hibrida dan non hibrida dapat diketahui bahwa ada perbedaan nyata antara biaya variabel jagung hibrida dan non hibrida Perbandingan biaya atau ongkos petani jagung hibrida dengan jagung non hibrida dapat ditinjau dari indikator ekonomi yang mencakup didalamnya. Selain itu, hasil dari penelitian ini untuk mengetahui keadaan keuntungan usahatani jagung hibrida dan non hibrida dapat ditinjau dari keadaan pendapatan kotor dan bersih. Pada pendapatan kotor jagung hibrida Rp 136.480.500,- dan jagung non hibrida yaitu Rp 108.981.250.- menurut pengujian secara parsial, pendapatan kotor antara jagung hibrida dan non hibrida tidak berbeda nyata artinya tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara jagung hibrida dan non hibrida. sedangkan pendapatan bersih jagung hibrida Rp 18.764.800,- dan jagung non hibrida yaitu Rp 13.892.750,- menurut pengujian secara parsial, pendapatan bersih antara jagung hibrida dan non hibridatidak berbeda nyata artinya tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara jagung hibrida dan non hibrida.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050810101184;
dc.subjectbiaya tetap, biaya variabel, dan pendapatan.en_US
dc.titleANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN NON HIBRIDA DI DESA JATISARI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER 2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record