Show simple item record

dc.contributor.authorMoch. Iqbal P.H
dc.date.accessioned2013-11-29T12:18:43Z
dc.date.available2013-11-29T12:18:43Z
dc.date.issued2013-11-29
dc.identifier.nimNIM072110101089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1830
dc.description.abstractSistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah suatu penerapan sistem informasi yang berbasis komputer (Computer Based Hospital Information System) di dalam rumah sakit untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia, sarana-prasarana dan komitmen yang rendah dalam penerapan SIM-RS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan SIM-RS pada Petugas Poli Rawat Jalan di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dimana kelima konstruk penyusun TAM ini diteliti semua. Kelima konstruk TAM meliputi konstruk kebermanfaatan (Perceived Usefulness), konstruk kemudahan (Perceived Ease of Use), sikap (Attitude Toward Using SIM-RS), minat perilaku (Behavioral Intention to Use SIM-RS), penggunaan SIM-RS sesungguhnya (Actual Usage of SIM-RS). Jenis penelitian ini adalah survey analitik dan berdasarkan waktunya menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas administrasi Poli Rawat Jalan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso yang terdiri dari 24 responden serta memiliki User Name dan Password dalam mengoperasikan SIM-RS. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner dan in-depth interview. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji regresi ordinal dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara Konstruk Kemudahan (Perceived Ease of Use) terhadap Konstruk Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) sebesar 50.1%. Ada pengaruh Konstruk Kemudahan (Perceived Ease of Use) dan Konstruk Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) terhadap Sikap Menggunakan SIM-RS (Attitude Toward Using SIM-RS) sebesar 59%. Tidak ada pengaruh Konstruk Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) dan Sikap untuk Menggunakan SIM-RS (Attitude Toward Using SIM-RS) terhadap Minat untuk Menggunakan SIM-RS (Behavioral Intention to Use SIM-RS) sebesar 88.1%. Tidak ada pengaruh Minat Perilaku untuk menggunakan SIM-RS (Behavioral Intention to Use SIM-RS) terhadap Penggunaan SIM-RS Sesungguhnya (Actual Usage of SIMRS) sebesar 76%. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan petugas SIM-RS melakukan supervisi secara berkala setiap 1 bulan sekali, melengkapi sarana dan prasarana serta mengadakan pelatihan SIM-RS secara berkala setiap 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali sehingga keterampilan petugas poli rawat jalan meningkat dan termotivasi untuk terus menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072110101089;
dc.subjectSistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Technology Acceptance Modelen_US
dc.titleANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIM-RS) DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA PETUGAS POLI RAWAT JALAN DI RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record