Show simple item record

dc.contributor.authorARY WAHYU HANDAYANI
dc.date.accessioned2014-01-20T02:11:45Z
dc.date.available2014-01-20T02:11:45Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM080210274089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18062
dc.description.abstractKenyataan yang terjadi menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di SD hanya untuk tujuan yang sesuai dengan kurikulum, guru cenderung menggunakan tekhnik pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang menyenangi pelajaran matematika dan akibatnya hasil belajar menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Posing tipe Pre-Solution Posing pada materi penjumlahan pecahan berpenyebur tidak sama untuk siswa kelas V SDN Sumberketempa 03 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Posing tipe Pre-Solution Posing pada materi penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama untuk kelas V SDN Sumberketempa 03 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, (3) untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem Posing tipe Pre-Solution Posing pada materi penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama kelas V SDN Sumberketempa 03 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sumberketempa 03 kelas V yang terdiri dari 27 siswa, 15 siswa laki-laki, 12 siswa perempuan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi. Analisis diskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang dihasilkan tes. Pengambilan data dilakuakan tanggal 16 Maret 2011 sampai 22 Maret 2011 dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Sumberketempa 03 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru dan tes individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa implementasi model pembelajaran Problem Posing tipe Pre-Solution Posing pada materi pecahan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Sumberketempa 03 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, ditandai dengan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I = 61,4% Siklus II = 80,7% dan aktivitas siswa dalam kegiatan kelompok yang semakin meningkat yang pada siklus I diperoleh 66,67 meningkat pada siklus II adalah 82,71 dan aktivitas guru dalam pembelajaran juga meningkat hingga mencapai 79,17% dari empat pertemuan. Kesimpulan penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sumberketempa 03 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember mengalami peningkatan aktivitas dan kemampuan siswa dalam operasi penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama dengan Problem Posing tipe Pre-Solution Posing. Oleh karena itu Problem Posing tipe Pre-Solution Posing dapat dipakai sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam materi selanjutnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210274089;
dc.subjectHasil belajar, penjumlahan pecahan Problem Posing tipe PreSolution Posing.en_US
dc.titlePEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN BERPENYEBUT TIDAK SAMA DENGAN MODEL PROBLEM POSING TIPE PRE-SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN SUMBERKETEMPA 03 KALISAT KABUPATEN JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record