Show simple item record

dc.contributor.authorShofiyati;
dc.date.accessioned2014-01-19T08:01:03Z
dc.date.available2014-01-19T08:01:03Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM030210103242
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17483
dc.description.abstractPerkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) diberbagai bidang semakin berkembang, diantaranya adalah usaha menemukan obat baru dengan mengisolasi antimikroba yang dihasilkan oleh mikroba cacing tanah merupakan salah satu organisme yang mampu menghasilkan senyawa antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi ada tidaknya senyawa antimikroba pada tubuh Pheretima javaniva terhadap Salmonella typhi (bakteri Gram negatif) sebagai penyebab penyakit tipus dan Staphylococcus aureus (bakteri Gram positif) sebagai penyebab penyakit keracunan makanan dan saluran pencernaan makanan. Selain dilakukan deteksi juga dilakukan karakterisasi supernatan dan pelet tubuh Pheretima javaniva melalui pengujian protein, karbohidrat, lemak, pH dan suhu. Penelitan ini merupakan penelitian deskriptif laboratoris. Dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Jember pada bulan Juli sampai September 2007. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan berupa supernatan dan pelet dari tubuh Pheretima javaniva dengan beberapa serial konsentrasi 5%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dan aquades steril sebagai kontrol negatif. Tiap sumuran pada media biakan bakteri uji dimasukkan 40 ml supernatan dan pelet sesuai dengan konsentrasinya. Daya hambat pada supernatan dan pelet tidak menunjukkan adanya zona bening setelah 1 x 24 jam. Namun membentuk zona pertumbuhan dari supernatan dan pelet tubuh Pheretima javanica. Sehingga tidak terdapat zona hambat bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus pada semua konsentrasi. Makin besar konsentrasi supernatan dan pelet maka semakin lebar dan tebal pertumbuhan bakterinya. Pengujian karaterisasi protein, karbohidrat dan lemak menunjukkan hasil positif. Supernatan memiliki jumlah protein dan karbohidrat lebih sedikit dibanding pelet, namun supernatan memilliki jumlah lemak jauh lebih banyak daripada pelet. pH pada supernatan dan pelet adalah antara 6,4 – 6,7 dan suhu supernatan dan pelet adalah 27oC. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa supernatan dan pelet tubuh Pheretima javanica tidak menghasilkan senyawa antimikroba terhadap pertumbuhan Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Pelet tubuh Pheretima javanica memiliki kandungan senyawa protein, karbohidrat lebih tinggi dibandingkan supernatan. Supernatan tubuh Pheretima javanica memiliki kandungan senyawa lemak lebih tinggi dibandingkan pelet. Serta supernatan dan pelet tubuh Pheretima javanica memiliki pH antara 6,4 – 6,7 dan masing-masing supernatan dan pelet mempunyai suhu 27oC.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210103242;
dc.subjectSenyawa Antimikrobaen_US
dc.titleDeteksi dan Karakterisasi Senyawa Antimikroba Pada Tubuh Pheretima javanica terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus aureusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record