Show simple item record

dc.contributor.authorRatna Perdanasari
dc.date.accessioned2014-01-19T01:26:16Z
dc.date.available2014-01-19T01:26:16Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM011510201112
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17158
dc.description.abstractJambu mete adalah salah satu komoditas perkebunan penting di Indonesia dan juga sebagai komoditas penghasil devisa bagi negara. Prospek pengembangan komoditi jambu mete untuk masa depan cukup baik, mengingat beberapa hal yang mendukungnya seperti peluang pasar kacang mete masih terbuka khususnya di USA, Eropa, Australia, China, India dan Jepang. Salah satu sentra produksi jambu mete di propinsi Jawa Timur adalah Kabupaten Jember. Di wilayah Kabupaten Jember jambu mete paling besar diusahakan di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas. Pertumbuhan jambu mete di wilayah ini didukung oleh lahan yang cocok, yakni tanah berpasir. Tujuan pengembangan jambu mete di desa ini adalah (a) Untuk meningkatkan pendapatan petani (b) Mengembangkan produk unggulan wilayak yang spesifik lokalita dan (c) Mendukung ekspor. Dalam upaya pengembangan jambu mete sebagai komoditas ekspor termasuk di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas ini, juga tidak lepas dari era globalisasi ekonomi dunia membawa dampak kecenderungan persaingan ketat di pasar dunia. Dengan demikian pertimbangan tingkat kelayakan secara ekonomis haruslah selalu menjadi pertimbangan utama pada pengembangan produk-produk pertanian. Komoditas pertanian yang layak secara ekonomiklah yang dapat ditingkatkan perkembangannya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani jambu mete di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui: (a) keuntungan ekonomi usahatani jambu mete (b) efisiensi ekonomi usahatani jambu mete (c) tingkat bunga pengembalian investasi secara ekonomi usahatani jambu mete (d) jangka waktu pengembalian investasi secara ekonomi usahatani jambu mete. vii Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah kelayakan ekonomi yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Net B/C, Gross B/C, IRR, dan PP. Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa usahatani jambu mete dengan jumlah pohon ≤600, 601-1100, >1100 secara ekonomi layak diusahakan pada tingkat suku bunga 18%. Usahatani jambu mete dengan jumlah pohon 601 – 1100 adalah usahatani yang paling layak untuk diusahakan karena usahatani tersebut tidak membutuhkan biaya produksi yang tinggi dan hasil produksi yang diperoleh optimal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510201112;
dc.subjectUsahatani Jambu Meteen_US
dc.titleAnalisis Kelayakan Ekonomi Usahatani Jambu Mete di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember,en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record