Show simple item record

dc.contributor.authorTaufan Taufiq Akbar
dc.date.accessioned2014-01-17T08:18:36Z
dc.date.available2014-01-17T08:18:36Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM041610101030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16383
dc.description.abstractMasyarakat Indonesia masih banyak yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi tembakau, baik digunakan sebagai rokok ataupun sebagai campuran untuk menyirih. Jelbuk merupakan salah satu desa penghasil tembakau di daerah Jember yang masyarakatnya masih umum melakukan kegiatan merokok dan menyirih. Kerusakan akibat merokok dan menyirih terhadap mukosa rongga mulut bisa diawali dari kerusakan yang ringan seperti atropi jaringan dan berlanjut sampai lesi praganas seperti leukoplakia yang dapat berubah menjadi lesi ganas. Salah satu kerugian yang dirasakan para penderita keganasan rongga mulut adalah keterlambatan diagnosisnya keganasan tersebut. Seringkali pasien datang dalam keadaan stadium lanjut. Hal ini sangat merugikan pasien karena salah satu keberhasilan perawatan keganasan rongga mulut adalah dengan mengatasi keganasan tersebut sedini mungkin. Toluidine blue 1% merupakan suatu tes tambahan untuk membantu deteksi keganasan pada mukosa rongga mulut. Warna biru yang terserap oleh mukosa rongga mulut menimbulkan dugaan yang kuat bahwa lesi tersebut adalah prakanker atau kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi lesi keganasan akibat merokok dan menyirih pada mukosa rongga mulut menggunakan toluidine blue 1% dan ingin mengetahui bagian dari mukosa rongga mulut yang paling sering menyerap warna dari toluidine blue 1 %. Jenis penelitian eksperimental klinis dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan 10 orang sampel pada kelompok uji dan 10 orang pada kelompok kontrol yang diambil dari masyarakat desa Jelbuk menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini toluidine blue 1% digunakan dengan teknik aplikasi secara langsung. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara kelompok uji dan kelompok kontrol, pada kelompok uji 2 orang sampel yang pada rongga mulutnya terdapat penyerapan warna dari toluidine blue 1% yang diduga sebagai submukosal fibrosis dan lichen planus akibat dari kebiasaan merokok dan menyirih, Masing- masing lesi tersebut terdapat pada mukosa bukal. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi penyerapan pada mukosa rongga mulutnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041610101030;
dc.subjectMEROKOK, Deteksi Lesien_US
dc.titleDETEKSI LESI KEGANASAN AKIBAT MEROKOK, MENYIRIH DAN / MENYUSUR PADA MUKOSA RONGGA MULUT MENGGUNAKAN TOLUIDINE BLUE 1%en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record