Show simple item record

dc.contributor.authorRetno Widyaningrum
dc.date.accessioned2013-11-18T06:01:32Z
dc.date.available2013-11-18T06:01:32Z
dc.date.issued2013-11-18
dc.identifier.nimNIM070110201030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1588
dc.description.abstractKarya sastra merupakan ungkapan perasaan jiwa pengarang tentang realitas di sekitarnya baik yang pernah dialami, didengar maupun yang dilihatnya. Karya sastra juga merupakan ungkapan manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide, semangat, dan keyakinan dalam bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Bahasa merupakan media yang tepat untuk menuangkan hasil imajinasi pengarang dalam menuangkan kehidupan manusia secara singkat dalam sebuah karya sastra. Karya sastra dihargai masyarakat apabila dapat dinikmati dan memberi manfaat kepada penikmat. Melalui karyanya, pengarang ingin mengungkapkan ide-ide, pikiran dan perasaannya. Terkait dengan hal tersebut peranan penikmat untuk menghidupkan dan memberi makna terhadap karya sastra sangat dominan. Horace (dalam Sudjiman, 1992:22) memberikan definisi mengenai unsur kesenangan dan manfaat pada karya sastra sebagai berikut, menyenangkan berarti dapat memberikan hiburan dan kegembiraan pada penikmatnya, serta bermanfaat mengandung pengertian mampu mengajarkan kepada penikmatnya, baik orang dewasa maupun anak-anak, tentang nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat di dalam kehidupan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110201030;
dc.subjectANALISIS PATOLOGI SOSIALen_US
dc.titleANALISIS PATOLOGI SOSIAL DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M DAHLANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record