Show simple item record

dc.contributor.authorPuspitaningtyas, Zarah
dc.date.accessioned2013-11-15T03:03:27Z
dc.date.available2013-11-15T03:03:27Z
dc.date.issued2013-11-15
dc.identifier.issn2338 – 994X
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1583
dc.descriptionProsiding Seminar Nasional & Call for Paper Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-5 dengan tema “Strengthening The Strategy of Local Product in The Border Region: Opportunity and Chalengges of The ASEAN Economic Community 2015” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura bertempat di Aula Bank Indonesia Pontianak, Istana Rakyat Kalbar & Hotel Mercure Pontianak pada tanggal 23-24 Oktober 2013en_US
dc.description.abstractPerilaku keuangan bermaksud memahami perilaku investor dalam mengambil keputusan investasi. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia dalam pengaruh situasi yang kompleks. Pengambilan keputusan investasi akan sangat dipengaruhi informasi yang diterima, juga tingkat kemampuan dan pengetahuan investor tentang investasi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku investor dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Survey dilakukan terhadap 50 investor yang tergabung dalam Ikatan Analis Properti Indonesia (IKAPRI). Data primer dikumpulkan melalui distribusi angket, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil studi ini membentuk suatu model yang menggambarkan perilaku investor dalam pengambilan keputusan investasi. Bahwa, investor dalam proses pengambilan keputusan investasi mempertimbangkan informasi akuntansi. Akan tetapi, faktor psikologi investor yang tercermin sebagai sinyal pribadi lebih mendominasi. Jadi, meskipun hasil analisis empirik menunjukkan bahwa pengaruh informasi akuntansi terhadap nilai-nilai pasar adalah tidak konsisten, namun investor menyatakan bahwa informasi akuntansi yang disajikan oleh perusahaan tetap menjadi pertimbangan penting dalam proses pengambilan keputusan investasi. Sinyal pribadi lebih mendominasi investor sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan investasi, sebab investor memiliki kecenderungan psikologis untuk lebih mempertimbangkan sinyal pribadi dibandingkan sinyal publik. Fenomena psikologis tersebut mengakibatkan harga saham tidak mencerminkan harga (nilai) wajarnya. Investor berpendapat bahwa pasar modal Indonesia berada dalam kondisi yang tidak efisien, manajer dapat memilih waktu yang tepat untuk menerbitkan saham, yaitu pada saat harga cukup tinggi di atas nilai wajarnya. Artinya, nilai pasar tidak mencerminkan ketersediaan informasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectperilaku investor, pengambilan keputusan investasien_US
dc.titlePERILAKU INVESTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODALen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record