Show simple item record

dc.contributor.authorRika Maya Sari
dc.date.accessioned2014-01-16T05:15:19Z
dc.date.available2014-01-16T05:15:19Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM062210101070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15202
dc.description.abstractDiabetes Mellitus merupakan suatu penyakit gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dan adanya glukosa dalam urine. Menurut WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita DM terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Negara Indonesia dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk, diperkirakan pada tahun 1995 terdapat 4,5 juta pengidap DM, dan jumlah penderita DM diperkirakan akan semakin meningkat. Sejalan dengan deklarasi Alma Alta dan anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, upaya kesehatan dengan obat tradisional perlu dimanfaatkan dan dikembangkan sebaik-baiknya Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas buah tomat (Solanum lycopersicum) terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit jantan yang telah diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan yang diberi aloksan dan diukur kadar gula darahnya setelah 3 hari penyuntikan, kemudian dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif diberi perlakuan CMC Na 1%, kelompok 2 sebagai kontrol positif diberi suspensi glibenklamid, kelompok 3 diberi suspensi ekstrak dosis 250 mg/kgBB, kelompok 4 diberi suspensi ekstrak dosis 500 mg/kgBB, kelompok 5 diberi suspensi ekstrak dosis 1000 mg/kgBB. Hewan uji diperlakukan selama 15 hari secara per oral. Pada hari ke 7 dan ke 15 setelah mencit mengalami diabetes. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Anova satu arah dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kontrol + yang diberi glibenklamid tidak berbeda signifikan dengan ekstrak etanol buah tomat dosis 1000 mg/kgBB, sedangkan kontrol – yang diberi perlakuan CMC Na 1% hasilnya tidak berbeda signifikan dengan ekstrak etanol buah tomat dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah tomat dapat menurunkan kadar gula darah dan dosis 1000 mg/kgBB adalah dosis yang paling efektif, hal ini dibuktikan dengan nilai penurunannya yang tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif. Senyawa aktif yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah senyawa alkaloid, flavanoid, saponin dan likopen. Tetapi untuk membuktikan aktivitasnya diperlukan penelitian yang lebih lanjut menggunakan isolatnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101070;
dc.subjectANTIDIABETES, EKSTRAK ETANOL BUAH TOMAT, MENCIT JANTAN, METODE INDUKSI ALOKSANen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL Solanum l ycopersicum L) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE INDUKSI ALOKSAN TOMAT ( Solanum l DENGAN METODE INDUKSI ALOKSANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record