Show simple item record

dc.contributor.authorHanny Wahyudebia
dc.date.accessioned2014-01-16T04:13:00Z
dc.date.available2014-01-16T04:13:00Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM070910301107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15122
dc.description.abstractKetidakutuhan keluarga membawa pengaruh terhadap perilaku anak. Keadaan keluarga memberikan pengaruh pada pembentukan watak dan kepribadian anak, baik buruknya struktur keluarga memberikan dampan baik atau buruk terhadap perkembangan jiwa dan jasmani anak. Maka dapat diketahui bahwa kehidupan anak yang berada dalam keluarga yang tidak utuh terdapat dampak yang akan mempengaruhi kehidupannya dibanding dengan kondisi keluarga yang utuh. Ketidakutuhan keluarga disini disebabkan karena perceraian orang tua. Sehingga terjadi kekosongan peran dalam keluarga yang mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi keluarga yang dimana terdapat peran ganda dalam suatu keluarga. Ketidakutuhan keluarga disini dapat menimbulkan permasalahan tertentu bagi anak, terutama permasalahan dalam perilaku anak tersebut mengalami penghambatan dalam perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan perilaku anak pada keluarga yang bercerai. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunankan metode purposive sampling dan menentukan 8 orang informan, yaitu 4 informan pokok dan 4 sebagai informan tambahan. pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam (indept interview), observasi partisipan pasif, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Lokasi penetian di Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 Desember 2011 sampai 27 Febuari 2012. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa, ketidakutuhan keluarga berpengaruh terhadap perilaku anak di lingkungan keluarga maupun dilingkungan masyarakat. Dimana anak yang kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang maupun pengawasan dari orang tua berpengaruh terhadap perilaku anak tersebut. Dalam hal kesopanan, kemandirian dan kedisiplinan. Perilaku anak yang diasuh oleh ayah berbeda dengan perilaku anak yang diasuh oleh ibu. Perilaku anak yang disini berkecenderungan ke arah yang menyimpang misalnya berkelahi yang mana bersifat negatif. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa anak dapat berperilaku mandiri dan disiplin karena tuntutan yang harus dilaksanakan dan merupakan suatu kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan rumah maupun tugas sekolah. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa setiap anak dalam sebuah keluarga sangat menginginkan keadaan keluarga yang utuh. Dimana peranan orang tua sangat dibutuhkan anak dalam masa perkembangan, karena ix orang tualah yang dapat membentuk anak dengan sedemikian rupa. Maka dari itu dalam sisi lain anak sangat membutuhkan keutuhan dalam keluarga karena kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian dapat ia rasakan. Jika dalam sebuah keluarga terdapat kekosongan peran dan mengakibatkan keluarga tersebut tidak utuh, sehingga kebanyakan waktunya dihabiskan diluar rumah yang dapat berakibat buruk bagi perkembangannya, karena lingkungan dapat merubah seseorang itu menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910301107;
dc.subjectPerilaku Anaken_US
dc.titleDampak Pe rceraian Orang Tua Te rhadap Perilaku Anak Pada Fase Puberitas (Studi kasus pada anak yang me ngalami dampak perceraian di Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record