Show simple item record

dc.contributor.authorImam Zunaidi
dc.date.accessioned2014-01-16T03:59:02Z
dc.date.available2014-01-16T03:59:02Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM010810101423
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15094
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di wilayah Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) VII Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan pusat pertumbuhan dalam memberikan spread effect melalui kekuatan daya tariknya bagi wilayah hinterland, pergeseran total pertumbuhan ekonomi antar wilayah dan kesenjangan pendapatan antar wilayah pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2005. Alat analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah analisis Indeks Gravitasi untuk mengetahui daya tarik pusat pertumbuhan dengan hinterland, analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui kontribusi pertumbuhan ekonomi dan analisis Indeks Williamson untuk mengetahui kesenjangan pendapatan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang dikutip dari kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur dan studi literatur. Hasil analisis Indeks Gravitasi menunjukkan nilai diatas enam digit yaitu 266.533.959,60 sampai dengan 2.369.861.018,67, hal ini menunjukkan bahwa sarana-sarana yang tersedia di pusat pertumbuhan digunakan oleh daerah hinterland dan besar pula fungsi pusat pertumbuhan sebagai pusat pelayanan bagi daerah sekitarnya. Hasil analisis dengan menggunakan analisis Shift Share menunjukan daerah yang termasuk pergeseran pertumbuhan ekonominya maju adalah Kota/Kabupaten Kediri 0,71% (maju), Kota/Kabupaten Blitar 87,56% (maju), Kabupaten Nganjuk 12,25% (maju), Kabupaten Tulungagung 0,39% (maju) dan Kabupaten Trenggalek 12,32% (maju), sedangkan Kabupaten Jombang sebesar -25,15% (lambat). Hasil analisis Indeks Williamson menunjukkan angka kurang mendekati satu yaitu 0,41 sampai dengan 0,62, yang berarti kesenjangan pendapatan antara pusat pertumbuhan dengan hinterland relatif kecil. Pusat pertumbuhan akan memberikan peranan yang lebih besar dalam pengembangan pembangunan daerah belakangnya meskipun intensitas penyebaran yang diterima oleh daerah belakangnya berbeda-beda. Spread effect dari pusat pertumbuhan hanya menjangkau daerah sampai batas tertentu, daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan kurang dapat menikmati spread effect dari pusat pertumbuhan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries010810101423;
dc.subjectPusat Pertumbuhan, Daerah Belakang ( Hinterland).en_US
dc.titlePERANAN PUSAT PERTUMBUHAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN ANTAR WILAYAH DI SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN (SWP) VII PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000-2005en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record