Show simple item record

dc.contributor.authorTriana Sari, Eka
dc.date.accessioned2013-10-31T01:56:59Z
dc.date.available2013-10-31T01:56:59Z
dc.date.issued2013-10-31
dc.identifier.nimNIM060210192230
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1478
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Rambipuji. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan desain control group pre – test post – test. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan ketiga, menggunakan persentase aktivitas klasikal untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Analisis data menggunakan uji untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa diperoleh nilai dan nilai = 1,98 sehingga , maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis kerja diterima. Hasil analisis aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model Deep Dialogue And Critical Thinking (DDCT) dengan Strategi Problem Solving diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 74,47 % dan termasuk pada kategori aktif. Analisis data menggunakan uji untuk mengetahui retensi hasil belajar diperoleh nilai sehingga , maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis kerja ditolak.. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika menggunakan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan Strategi Problem Solving dan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran 2010/2011. (2) Aktivitas belajar siswa kelas IPA SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran 2010/2011 selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan Strategi Problem Solving lebih aktif jika dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran konvensional. Sedangkan aktivitas yang terangkat dalam penelitian ini adalah 3 dari 8 jenis aktivitas. (3) Retensi hasil belajar siswa kelas IPA SMA Negeri Rambipuji tahun ajaran 2010/2011 setelah mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan Strategi Problem Solving tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210192230;
dc.subjectModel Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT), Strategi Problem Solving, Pelajaran Fisikaen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL DEEP DIALOGUE AND CRITICAL THINKING (DDCT) DENGAN STRATEGI PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record