Show simple item record

dc.contributor.authorMidian Pujo Trikristanto
dc.date.accessioned2014-01-15T02:03:53Z
dc.date.available2014-01-15T02:03:53Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM052310101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14423
dc.description.abstractTerdapat beberapa macam klasifikasi lanjut usia, diantaranya adalah menurut Undang-Undang nomor 13/th/1998 pasal 1 ayat 2, yang dimaksud lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Sedangkan menurut WHO, lanjut usia adalah seseorang yang berusia antara 60 sampai 74 tahun. Lansia secara alamiah mengalami penurunan dan kemunduran fisik, tetapi tidak menutup kemungkinan kepada lansia untuk melakukan aktivitas dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara mandiri, tetapi di lain pihak kemunduran fisik juga dapat menyebabkan lansia merasa tidak berguna dan berdaya. Perubahan kondisi fisiologis berupa penurunan fungsi organ pada lansia seharusnya mendapatkan perhatian dari seluruh kalangan. Salah satu bentuk kepedulian terhadap lansia adalah dengan memperhatikan status gizinya. Status gizi dan kemampuan melakukan aktivitas (Activity Daily Living) pada lansia kemungkinan terdapat hubungan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengamatan di UPT Pelayanan Sosial Lansia Kabupaten Jember yang menunjukkan bahwa terdapat lansia yang mengalami ketergantungan dalam melakukan aktivitasnya dan lansia tersebut mempunyai status gizi yang buruk. Adanya fakta tersebut, penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang gambaran status gizi dan kemampuan melakukan aktivitas (Activity Daily Living) pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia Kabupaten Jember kemudian mencari hubungan antara keduanya. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara status gizi dengan Activity Daily Living (ADL) lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia Kabupaten Jember. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia yaitu 118 orang. viii Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 55 orang. Teknik pengumpulan datanya menggunakan pengukuran IMT untuk mengukur status gizi dan indeks Katzs untuk mengukur tingkat ADL. Perhitungan uji statistik dengan Korelasi Spearman didapatkan nilai p = 0,001 (p<α) yang berarti Ho ditolak. Selain itu didapatkan nilai koefisien korelasinya yaitu 0,447, dan arah korelasi yang positif. Kesimpulan uji statistik adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan Activity Daily Living (ADL) pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia Kabupaten Jember, dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi yang positif karena semakin baik status gizi maka semakin baik juga kemampuan lansia untuk melakukan aktivitasnya (ADL).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052310101058;;
dc.subjectLanjut usia, Status gizi, Activity Daily Living (ADL)en_US
dc.titleStatus Gizi dalam Hubungannya dengan Kemampuan Melakukan Activity Daily Living pada Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record