Show simple item record

dc.contributor.authorErwin Indra Kusuma
dc.date.accessioned2014-01-14T02:16:16Z
dc.date.available2014-01-14T02:16:16Z
dc.date.issued2014-01-14
dc.identifier.nimNIM081610101090
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14272
dc.description.abstractStreptococcus viridans merupakan kelompok bakteri yang menyebabkan infeksi saluran akar dan jaringan periapikal sehingga untuk mengendalikan dan menekan aktivitasnya, diperlukan bahan yang bersifat antibakteri. Dewasa ini sedang digalakkan pengunaan bahan-bahan alami sebagai bahan alternatif karena bahan yang tersedia di pasaran kebanyakan berasal dari bahan sintetis, mahal, dan sering menimbulkan efek samping. Indonesia merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia hingga saat ini. Jenis kakao yang mendominasi seluruh perkebunan kakao di Indonesia adalah jenis lindak (Theobroma cacao L). Tanaman kakao mengandung manfaat di bidang kesehatan, salah satunya karena kandungan polifenolnya. Polifenol merupakan senyawa turunan fenol bersifat antimikroba terhadap beberapa bakteri patogen dan bakteri kariogenik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek senyawa polifenol ekstrak biji kakao terhadap pertumbuhan S. viridans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 buah lubang sumuran yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok ekstrak senyawa polifenol biji kakao, kontrol positif (H202 3%), dan kontrol negatif (aquades steril). Masing-masing kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji difusi sumuran, yaitu pada setiap media lempeng BHI-A yang sudah diinokulasi S. viridans dibuat 3 lubang sumuran yang masing-masing diisi senyawa polifenol ekstrak biji kakao, H202 3%, dan aquades steril sebanyak 5 µl. Efek senyawa polifenol ekstrak biji kakao terhadap pertumbuhan S. viridans diketahui dari adanya zona hambat yaitu daerah jernih di sekeliling lubang sumuran yang menandakan adanya hambatan pertumbuhan dari vii bakteri tersebut. Pengukuran diameter zona hambat dilakukan untuk mengetahui besarnya hambatan. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistika nonparametrik karena data terdistribusi normal tetapi tidak homogen dan mempunyai varian yang berbeda. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan masing-masing kelompok memiliki perbedaan diameter zona hambat yang signifikan (p<0,05) dan hasil uji Mann Whitney juga menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok senyawa polifenol ekstrak biji kakao mempunyai diameter zona hambat yang berbeda secara signifikan (p<0,05). Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu bahwa senyawa polifenol dari ekstrak biji kakao mempunyai efek menghambat terhadap pertumbuhan S. viridans.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101090;
dc.subjectSENYAWA POLIFENOL, EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L)en_US
dc.titleEFEK SENYAWA POLIFENOL EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus viridansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record