Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Mas Hartini Prihanti
dc.date.accessioned2014-01-13T15:44:57Z
dc.date.available2014-01-13T15:44:57Z
dc.date.issued2014-01-13
dc.identifier.nimNIM031610101087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14234
dc.description.abstractPada bagian bedah mulut, tindakan yang dapat menimbulkan luka merupakan hal yang biasa dilakukan. Luka yang ditimbulkan biasanya akan menimbulkan suatu perdarahan. Berhentinya perdarahan akibat luka tidak lepas dari suatu hemostasis. Hemostasis dan perdarahan itu sendiri berkaitan dengan adanya bleeding time (masa perdarahan) dan clotting time (masa pembekuan). Baik bleeding time dan clotting time tersebut dapat diperiksa untuk menentukan normal tidaknya perdarahan. Dalam proses penghentian perdarahan, faktor yang berperan adalah pembuluh darah, trombosit, dan faktor pembekuan darah. Salah satu tanaman yang mengandung faktor penghenti perdarahan adalah Daun Dewa. Daun Dewa diketahui mengandung flavonoid yang mempunyai pengaruh pada pembuluh darah kapiler, selain itu juga mengandung saponin yang mempunyai efek hemostatik dengan menurunkan masa pembekuan, serta tanin untuk menimbulkan efek vasokonstriksi pembuluh darah kapiler. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh perasan Daun Dewa [Gynura segetum (Lour.) Merr.] terhadap bleeding time dan clotting time. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, dengan bentuk rancangan penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan perbandingan kelompok statis (Static Group Comparison) pada 16 ekor tikus Wistar Jantan yang terdiri dari 8 ekor tikus tidak diberi perlakuan apapun (kelompok kontrol) dan 8 ekor tikus diberi perasan Daun Dewa (kelompok perlakuan). Penghitungan Bleeding Time dan Clotting Time dilakukan 4 jam setelah pemberian perasan Daun Dewa untuk kelompok perlakuan, waktu tersebut juga berlaku untuk kelompok kontrol. Untuk Bleeding Time, dilakukan pemotongan ekor tikus sepanjang 5 mm, dan untuk Clotting Time dilakukan dengan mengambil darah dari pembuluh darah jantung tikus. Selanjutnya dilakukan penghitungan besarnya Bleeding Time dan Clotting Time. Hasil yang didapat dari penelitian adalah nilai rata – rata bleeding time pada kelompok perlakuan adalah 63.75 detik, sedangkan pada kelompok kontrol rata – ratanya adalah 90 detik. Didapatkan perbedaan rata – rata antara kelompok perlakuan dan kontrol sebesar 26.25 detik. Perbedaan rata – rata bleeding time antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak terpaut jauh, oleh karena itu hasil statistik yang didapat tidak terlalu signifikan p (sig.) = 0,150 (p<0,05) pada uji One Way ANOVA. Untuk kelompok perlakuan clotting time, nilai rata – ratanya sebesar 170.25 detik, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 210.875 detik. Perbedaan rata – rata antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol clotting time adalah 40.625 detik, hasil tersebut signifikan secara statistik dengan nilai p (sig.) = 0,030 (p<0,05) pada uji One Way ANOVA. Analisis yang digunakan pada penelitian menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA dan LSD.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031610101087;
dc.subjectPengaruh Perasan Daun Dewaen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN PERASAN DAUN DEWA [Gynura Segetum (Lour). Merr.] TERHADAP BLEEDING TIME DAN CLOTTING TIME PADA TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record