Show simple item record

dc.contributor.authorPriyani
dc.date.accessioned2014-01-13T08:03:13Z
dc.date.available2014-01-13T08:03:13Z
dc.date.issued2014-01-13
dc.identifier.nimNIM020210302333
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14183
dc.description.abstractIrak di bawah kepemimpinan Saddam Hussein menjadi target kedua negara yang akan diganti sistem pemerintahan dan kepemimpinannya oleh Amerika Serikat dengan tuduhan Irak memiliki dan mengembangkan senjata pemusnah massal. Menanggapi ini PBB membentuk tim inspeksi senjata pemusnah massal yang diketuai Hans Blix untuk menginvestigasi kepemilikan senjata tersebut. Hasilnya Irak dinyatakan sebagai negara yang tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan AS. Kontroversi terhadap masalah ini pun muncul ketika AS yang didukung oleh sekutunya memutuskan untuk tetap menginvasi Irak walau tanpa mandat dari PBB. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: a) mengapa Irak menjadi sasaran invasi Amerika Serikat tahun 2003; b) bagaimana reaksi pemerintah Irak terhadap rencana invasi Amerika Serikat; c) bagaimana perjuangan bangsa Irak dalam menghadapi invasi Amerika Serikat; d) bagaimana akibat invasi Amerika Serikat bagi Irak. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis lebih mendalam tentang: a) penyebab Irak menjadi sasaran invasi Amerika Serikat tahun 2003; b) reaksi pemerintah Irak terhadap rencana invasi Amerika Serikat; c) perjuangan bangsa Irak dalam menghadapi invasi Amerika Serikat; d) akibat invasi Amerika Serikat bagi Irak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menyatakan bahwa alasan Irak menjadi sasaran invasi AS disebabkan oleh potensi yang dimiliki Irak yang dianggap AS merupakan ancaman bagi kepentingan AS di kawasan Teluk. Potensi Irak dapat dilihat dari faktor politik dan ekonomi. Dalam faktor politik Irak di bawah kepemimpinan Saddam yang anti-barat menyebabkan AS sulit bekerjasama dengan Irak. Selain itu Saddam yang anti Zionis merupakan ancaman yang harus dihilangkan AS untuk menjamin keamanan sekutu dekatnya yaitu Israel. Kuatnya lobi Yahudi terhadap pemerintahan George Walker Bush inilah yang mendorong AS untuk menginvasi Irak. Dalam faktor ekonomi Irak merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi. Dengan cadangan minyak sebesar itu Irak akan memiliki kekuatan besar yang dapat mempengaruhi negara tetangganya bahkan dunia. Bush yang ingin sekali menggulingkan Saddam awalnya berupaya mendapatkan mandat dari PBB untuk menyerang Irak dengan kekuatan militer. Namun karena Prancis, Rusia dan Cina akan memveto usul AS tersebut maka AS bertekad menyerang Irak walau tanpa mandat dari PBB. Akhirnya pada tanggal 17 vi Maret 2003 setelah jalan diplomasi mengalami jalan buntu AS mengultimatum Saddam beserta keluarganya untuk meninggalkan Irak dalam waktu 48 jam atau AS akan menginvasi Irak. Menanggapi ultimatum tersebut Saddam tetap pada pendiriannya yaitu tidak akan meninggalkan Irak. Bahkan Saddam mulai mengkoordinasi pasukannya dan menjanjikan perang kota kepada pasukan AS dan sekutunya. Pada tanggal 20 Maret 2003 AS dan sekutunya mulai menyerang Irak dengan persenjataan canggih sedangkan pasukan Irak sebaliknya dengan persenjataan yang sudah kuno. Hal ini menyebabkan Irak jatuh ketangan AS dan sekutunya pada tanggal 9 April 2003. Jatuhnya Irak ke tangan AS dan sekutunya ditandai dengan robohnya patung Saddam yang berada ditengah taman Firdaus. Jatuhnya pemerintahan Saddam tentu membawa akibat yang besar bagi Irak di bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial. Alasan AS menginvasi Irak sebagai salah satu cara untuk memerangi terorisme pada akhirnya menimbulkan terorisme baru yang sangat anti-AS. Untuk itu penulis memberi saran: a) bagi PBB, agar bertindak lebih tegas terhadap semua kebijakan AS yang tidak selamanya benar; b) bagi AS, walaupun saat ini sebagai negara adidaya tunggal bukan berarti AS dapat berbuat seenaknya terhadap negara lain. Kekuasaan AS saat ini memang tidak ada tandingannya namun suatu saat AS pasti jatuh karena tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi daripada kekuasaan Tuhan; c) bagi Irak, bersatulah melawan pasukan pendudukan AS dan sekutunya. Singkirkanlah perbedaan suku dan mazab agama untuk membangun Irak yang lebih baik; d) bagi pembaca dan pemerintah Indonesia, dengan melihat akibat yang ditimbulkan oleh invasi AS ke Irak, diharapkan dapat memberi masukkan dalam menentukan sikapnya terhadap AS.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210302333;
dc.subjectKorban Invasi Amerika Serikaten_US
dc.titleIrak Korban Invasi Amerika Serikat Tahun 2003en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record