Show simple item record

dc.contributor.authorIka Dewi Febrianti
dc.date.accessioned2014-01-10T02:14:01Z
dc.date.available2014-01-10T02:14:01Z
dc.date.issued2014-01-10
dc.identifier.nimNIM061510401135
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13944
dc.description.abstractPenelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan uji lanjut Tukey 5%. Faktor A terdiri dari bahan perekat yaitu tepung terigu, wheat germ dan campuran keduanya, sedangkan faktor B adalah suhu penyimpanan 40C dan 250C. Faktor B terdiri dari suhu penyimpanan 40C (B1) dan 250C (B2). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Jumlah konidia tertinggi terdapat pada perekat campuran wheat germ dengan tepung terigu karena, campuran tepung terigu dengan wheat germ memiliki komposisi protein dan karbohidrat yang lengkap, sedangkan jumlah konidia yang paling rendah terdapat pada bahan perekat tepung terigu, karena hanya mengandung karbohidrat. Sedangkan untuk suhu penyimpanan granula yang paling baik adalah 250C. Hal ini dikarenakan pada suhu 250C persentase perkecambahan konidia sangat tinggi Efektivitas formulasi granula P. fumosoroseus terhadap kutu kebul adalah pada campuran wheat germ dengan tepung terigu yang menyebabkan mikositas 92,50 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perekat yang paling baik adalah campuran wheat germ dengan tepung terigu, yang disimpan pada suhu 250C.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510401135;
dc.subjectPaecilomyces fumosoroseus, imfa Kutukebulen_US
dc.titleEFEKTIVITAS GRA ULA Paecilomyces fumosoroseus (WIZE) BROW & SMITH TERHADAP IMFA KUTUKEBUL (Bemisia tabaci Genn.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record