Show simple item record

dc.contributor.authorVery Etika Sari
dc.date.accessioned2013-12-30T01:54:13Z
dc.date.available2013-12-30T01:54:13Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM090210101079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13731
dc.description.abstractUntuk mewujudkan cita-cita luhur yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan standart proses pasal 20 yang berbunyi “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”. Berdasarkan landasan hukum tersebut, setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban untuk menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar proses pembelajaran berlangsung dengan interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan isi materi dengan materi pelajaran dengan keadaan dunia nyata. Sebagaimana makhluk hidup yang bergantung satu sama lain, setiap makhluk hidup itu sendiri terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung untuk mempertahankan kehidupannya. Begitu pula dengan melalui masyarakat belajar. Dengan masyarakat belajar siswa dapat saling membantu mengatasi permasalahan pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berfokus pada masyarakat belajar merupakan pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan tes hasil belajar viii (THB) yang menggunakan pendekatan CTL namun proses pembelajarannya lebih difokuskan pada kegiatan individu dalam kelompok, kondisi antar kelompok dalam kelas, dan kondisi kerja sama dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berfokus pada masyarakat belajar (learning community) pokok bahasan segitiga di kelas VII SMP; (2) menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berfokus pada masyarakat belajar (learning community) pokok bahasan segitiga di kelas VII SMP. Tempat uji coba ini adalah SMP Negeri 1 Arjasa pada siswa kelas VII-B tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 26 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode wawancara, metode dokumentasi, metode observasi, metode tes, dan metode angket. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: (1) validasi perangkat pembelajaran; (2) aktivitas siswa; (3) aktivitas guru; (4) hasil tes. Berdasarkan proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berfokus pada masyarakat belajar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berfokus pada masyarakat belajar pada pokok bahasan segitiga untuk siswa kelas VII menggunakan model Plomp yang memiliki lima fase yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi/konstruksi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi, serta (5) fase implementasi. Pada fase investigasi awal dilakukan kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi permasalahan, mendefinisikan masalah, dan merencanakan kegiatan selanjutnya. Fase berikutnya yaitu fase desain yang lebih difokuskan pada hasil yang telah didapatkan pada investigasi awal, kemudian dirancang solusinya. Fase realisasi merupakan realisasi dari fase desain yang menghasilkan draft 1. Fase tes, evaluasi, dan revisi adalah untuk menghasilkan draft perangkat pembelajaran ix yang telah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan uji coba. Fase terakhir yaitu fase implementasi, fase implementasi dalam penelitian ini perangkat pembelajaran disebarkan di Laboratorium Matematika (Laboma) FKIP Universitas Jember, sekolah tempat uji coba yaitu SMP Negeri 1 Arjasa dan perpustakaan Universitas Jember. b. Hasil pengembangan perangkat yang diperoleh adalah perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berfokus pada masyarakat belajar pada pokok bahasan segitiga untuk siswa kelas VII yang dikategorikan baik. Perangkat dikategorikan baik apabila perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan efektifitas. Sehingga perangkat pembelajaran yang dihasilkan mengalami sedikit revisi atau tanpa revisi. Hasil uji kevalidan, kepraktisan, dan efektifitas draft akhir instrument adalah sebagai berikut. 1) Uji kevalidan perangkat pembelajaran diperoleh melalui validasi perangkat pembelajaran (RPP, LKS, dan THB) oleh 3 ahli. Hasil penilain secara umum para ahli terhadap perangkat pembelajaran adalah baik dan dapat digunakan dengan revisi sedikit. Dari hasil validasi diperoleh perangkat pembelajaran telah mencapai kriteria kevalidan karena koefisien validasi RPP, LKS, dan THB berturut-turut mencapai 0,92; 0,90; dan 0,86. 2) Perangkat pembelajaran dikatakan praktis jika dalam uji coba lapangan didapat data aktivitas guru dikategorikan baik. Dari hasil pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diperoleh perangkat pembelajaran telah mencapai kriteria praktis karena pada pertemuan pertama 89% sedangkan pada pertemuan kedua 93%. 3) Perangkat pembelajaran dikatakan efektif persentase siswa tiap kegiatan telah memenuhi kriteria karena secara umum persentase aktivitas siswa mencapai 10% - 20% kecuali untuk jenis aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran 0% - 5%. Data respon positif siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) x berfokus pada masyarakat belajar dikategorikan positif karena lebih dari 80,8% siswa member respon positif . Rata-rata ketuntasan hasil belajar mencapai 84,6% siswa mengikuti pembelajaran mampu mencapai tingkat penguasaan materi minimal sedang atau mampu mencapai minimal skor 60.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210101079;
dc.subjectContextual Teaching and Learningen_US
dc.titlePengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berfokus pada Masyarakat Belajar (Learning Community) Pokok Bahasan Segitiga Untuk Siswa Kelas VII SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record