Show simple item record

dc.contributor.authorRISKHI ARIE WIBOWO
dc.date.accessioned2013-12-30T01:16:24Z
dc.date.available2013-12-30T01:16:24Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM080210204148
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13658
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan kurangnya kemampuan siswa kelas II SD 5 Wringinputih dalam materi pejumlahan. Hal ini disebabkan pada proses pembelajaran yang umumnya menggunakan metode ceramah dan kurangnya alat peraga yang dapat membantu siswa melatih kemampuan berhitungnya, sehingga siswa cenderung lama dalam mengerjakan soal penjumlahan. Kartu bridge merupakan alat peraga yang representatif dalam menjawab permasalahan ini. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pembelajaran penjumlahan bilangan cacah dengan pembelajaran kooperatif disertai permainan kartu bridge pada siswa kelas II SD 5 Wringinputih tahun pelajaran 2010/2011 Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif disertai permainan kartu bridge pada materi penjumlahan bilangan cacah di SDN 5 Wringinpuith. (2) mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif disertai permainan kartu bridge pada materi penjumlahan bilangan cacah di SDN 5 Wringinputih. (3) mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran kooperatif disertai permainan kartu bridge di SDN 5 Wringinputih. Penelitian dilaksanakan di SDN 5 Wringinputih kelas II yang terdiri 30 siswa, 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi enam kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas sebanyak satu siklus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, dan wawancara. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 18 Oktober 2010 sampai dengan 28 Oktober 2010. Data yang dikumpulkan yaitu penilaian aktivitas guru , aktivitas siswa dan tes individu. Pada siklus I pertemuan I aktivitas guru 73,33%, pertemuan II 86,67%, pertemuan III 93,33%, pertemuan IV 96,67%. Untuk aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 50%, petemuan II 56,7%, pertemuan III 73,3%, dan pertemuan IV 93,3%. Hasil belajar secara klasikal, tes siklus I pertemuan I mencapai 63,33%, pertemuan II 83,33%, pertemuan III 90% dan pertemuan IV 96,67%. Aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada materi penjumlahan bilangan cacah. Melalui permainan kartu bridge siswa dapat menyelesaikan soal penjumlahan dengan waktu kurang dari 10 menit. Penerapan pembelajaran kooperatif disertai permainan kartu bridge dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, menarik minat siswa untuk belajar, menumbuhkan kemampuan siswa dalam berinteraksi serta saling bekerja sama sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204148;
dc.subjectPEMBELAJARAN KOOPERATIFen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI PERMAINAN KARTU BRIDGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN CACAH PADA SISWA KELAS II SDN 5 WRINGINPUTIH MUNCAR BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record