Show simple item record

dc.contributor.authorNeni Restiana
dc.date.accessioned2013-12-27T07:10:55Z
dc.date.available2013-12-27T07:10:55Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210191024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13485
dc.description.abstractSalah satu kendala utama pembelajaran di sekolah adalah kurang antusiasnya siswa untuk belajar. Siswa cenderung menerima apa yang disampaikan oleh guru, diam, dan enggan mengemukakan pertanyaan atau pendapat. Guru cenderung menggunakan metode ekspositori dalam pembelajaran. Metode ekspositori dianggap sebagai metode yang paling efektif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa pembelajaran tersebut menyebabkan aktivitas siswa menjadi pasif, malas belajar dan muncul rasa bosan dalam diri siswa. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 5 Jember. Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC merupakan sebuah program komperhensif untuk mengajari membaca, menulis, dan seni bahasa disekolah dasar dan sekolah menengah. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC merupakan pembelajaran yang memadukan fase-fase pembelajaran kooperatif dengan unsur-unsur yang ada pada CIRC melalui tahapan-tahapan pembelajaran yaitu kelompok atau tim, pemberian wacana, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan wacana yaitu membaca berpasangan, mengidentifikasi, dan menemukan kata kunci, pemeriksaan pasangan, presentasi kelompok, membuat kesimpulan, dan tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, menganalisis aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada pokok bahasan aritmatika sosial siswa kelas VIIC SMP Negeri 5 Jember tahun ajaran 2012/2013. viii Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan analisis hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa diketahui bahwa persentase aktivitas guru mengajar pada siklus I pembelajaran I sebesar 77.78%, dan pembelajaran II sebesar 86.11% sedangkan persentase aktivitas guru mengajar pada siklus II pembelajaran I sebesar 91,67% dan pembelajaran II sebesar 94.44%. Persentase aktivitas siswa secara individu pada siklus I pembelajaran I sebesar 76.4% dan pembelajaran II sebesar 79.19% sedangkan siklus II pembelajaran I sebesar 81.08% dana pembelajaran II sebesar 98.63%. Persentase aktivitas siswa secara kelompok pada siklus I pembelajaran I sebesar 63.89% dan pembelajaran II sebesar 63.89% sedangkan siklus II pembelajaran I sebesar 86.11% dan pada pembelajaran II sebesar 93.51%. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 65.79% sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 81.58%. Karena ketuntasan klasikal pada siklus II ≥75% maka hasil pelaksanaan siklus II telah memenuhi kriteria yang ditentukan sehingga tidak perlu dilaksanakan penambahan siklus. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC efektif digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri 5 Jember pada pokok bahasan aritmatika sosial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210191024;
dc.subjectModel Pembelajaran Koopertif Tipe CIRCen_US
dc.title“Penerapan Model Pembelajaran Koopertif Tipe CIRC (Cooperatif Integrated Reading And Composition) Dalam meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 5 Jember Tahun Ajaran 2012/2013”en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record