Show simple item record

dc.contributor.authorIka Yulia Afrianti
dc.date.accessioned2013-10-21T03:34:08Z
dc.date.available2013-10-21T03:34:08Z
dc.date.issued2013-10-21
dc.identifier.nimNIM050210402078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1347
dc.description.abstractKepundan merupakan salah satu novel karya Syafiril Erman yang mengisahkan kehidupan sosial dengan aspek-aspek sosial dan politik yang terdapat di dalamnya. Novel ini dipilih sebagai bahan kajian karena novel Kepundan menggambarkan aspek sosial dan politik. Analisis aspek sosial dan politik setidak- tidaknya mencangkup dua hal pokok, unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Kepundan. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan: (1) bagaimankah struktur pembangun novel Kepundan karya Syafiril Erman? (2) bagaimanakah aspek sosial politik novel Kepundan karya Syafiril Erman? (3) bagaimanakah aspek sosial politik Kepundan dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA? Berdasarkan permasalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur pembangun novel Kepundan, untuk mengetahui aspek sosial politik novel Kepundan, dan untuk mengetahui pemanfaatan aspek sosial politik novel Kepundan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Metode penelitian berkaitan dengan teknik dan langkah-langkah yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian. Unsur intrinsik digunakan sebagai dasar untuk menganalisis unsur ekstrinsik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Langkah- langkahnya adalah membaca, mengidentifikasi, memberi kode, dan memindahkan data ke tabel pengumpul data. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi interpretasi. Langkah-langkahnya adalah membaca, mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan mengapresiasikan. Data dalam penelitian ini berupa paragraf, kalimat, atau kata-kata yang berkenaan dengan struktur pembangun novel, aspek sosial politik novel Kepundan karya Syafiril Erman. Sumber data berupa novel yang berjudul Kepundan karya Syafiril Erman. Hasil dan pembahasan menunjukkan tema novel adalah keinginan berkuasa dapat menyebabkan seseorang bertindak sewenang-wenang, otoriter, menyebarkan fitnah yang dapat merugikan orang lain, sehingga diperlukan perjuangan untuk melawannya. Tema novel didukung dengan keberadaan tokoh, latar, dan konflik. Tokoh utama Kepundan adalah lelaki muda yang berwatak berani, kritis, idealis, dan individualis. Latar Kepundan meliputi latar waktu pada era reformasi; latar tempat terjadi di sekolah, penjara, tangsi militer, dan permukiman transmigran; dan latar sosial yakni masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Konflik Kepundan dibangun dari pertentangan antartokoh, pertentangan tokoh dengan kata hatinya, dan pertentangan ide dengan ide lainnya. Keberadaan tokoh, latar, dan konflik berkaitan erat dengan tema cerita. Aspek sosial politik novel dapat dinikmati melalui: 1) Struktur sosial, berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian tokoh; 2) Proses sosial, ditunjukkan melalui usaha tokoh dalam berinteraksi di masyarakat melalui kerja sama dan pertentangan; 3) Problem sosial, tercermin dari usaha tokoh dalam menghadapi kemiskinan; 4) Penyebab konflik politik, ditunjukkan dengan adanya keinginan berkuasa, adanya pembatasan kebebasan akademis, adanya birokrasi yang mempersulit masyarakat miskin, adanya rekayasa politik terhadap sejarah; 5) Bentuk konflik politik adalah aksi demonstrasi massa, aksi pengeboman gedung perlindungan sosial; 6) Strategi politik, meliputi strategi untuk mendapatkan kekuasaan, dan strategi dalam penyerbuan; dan 7) Proses politik, tercermin dari usaha-usaha tokoh untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan melalui cara konspirasi dan penetapan kebijakan. Hasil aspek sosial politik dalam Kepundan menurut KTSP dapat dimanfaatkan siswa SMA kelas XI semester 1 sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA yakni untuk mencapai kompetensi dasar menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah novel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Tema Kepundan yakni keinginan berkuasa dapat menyebabkan seseorang bertindak sewenang-wenang, otoriter, menyebarkan fitnah yang dapat merugikan orang lain, sehingga diperlukan perjuangan untuk melawannya dibawakan melalui tokoh utama lelaki muda, berlatar era reformasi; (2) aspek sosial politik Kepundan dapat memperjelas bahwa seseorang yang mempunyai bakat, akan tetapi tidak didukung lingkungan sosialnya, maka tidak akan berhasil. (3) hasil dan pembahasan aspek sosial politik dalam novel Kepundan dimanfaatkan sebagai acuan untuk menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik siswa SMA kelas XI semester 1. Saran yang diberikan adalah (1) bagi peneliti lainnya, perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap novel Kepundan dengan pendekatan dan metode yang berbeda. Misalnya pendekatan sosiologi sastra, psikologi sastra, atau estetika resepsi. (2) bagi peneliti lainnya, kajian tentang aspek sosial politik dapat diterapkan pada karya sastra yang berbeda, seperti novel-novel politik lainnya yakni Trilogi Cermin Merah karya N. Riantiarno. (3) bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia, disarankan untuk mencoba mengaplikasikan hasil penelitian ini sebagai analisis siswa karena dengan mempelajari karya sastra siswa dapat sekaligus belajar masalah sosial politik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210402078;
dc.subjectMATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRAen_US
dc.titleASPEK SOSIAL POLITIK NOVEL KEPUNDAN KARYA SYAFIRIL ERMAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record