Show simple item record

dc.contributor.authorBagus Kurniawan Akbar
dc.date.accessioned2013-12-27T06:40:39Z
dc.date.available2013-12-27T06:40:39Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM051910301011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13456
dc.description.abstractKolom dari suatu bangunan merupakan salah satu elemen dari struktur rangka yang mengalami desak dan lentur serta pemakaiannya selalu dihubungkan dengan elemen stuktur yang lain yaitu balok sebagai satu kesatuan. Kolom berfungsi menahan gaya-gaya yang bekerja pada balok dan meneruskannya ke pondasi. Sebagai bagian dari suatu struktur bangunan dengan fungsi tersebut maka kolom menempati posisi penting di dalam sistem struktur bangunan. Semakin langsing atau semakin panjang suatu kolom, kekuatan penampangnya akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk yang dihadapi. Kolom umumnya mengalami pembebanan yang menahan beban aksial, dan yang harus diperhitungkan adalah menahan beban aksial tekan. Pembebanan aksial tersebut mengakibatkan terjadinya kuat tekan pada kolom, dengan demikian penampang kolom akan menjadi daerah tekan. Sengkang pada kolom berpengaruh pada kekuatan penampangnya sehingga akan berkurang bersamaan dengan timbulnya masalah tekuk yang dihadapi. Kemudian yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian daktilitas pada kolom yang mempunyai variasi sengkang antara lain sengkang menyilang, diagonal, dan melingkar. Masing-masing variasi sengkang tersebut diharapkan mampu menerima beban maksimal dan memberikan kinerja lebih baik dalam suatu bentuk kolom beton bertulang. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dan menguji kolom beton bertulang dengan variasi sengkang yaitu sengkang persegi kombinasi silang (model I), sengkang persegi kombinasi diagonal (model II), dan sengkang persegi kombinasi bulat (model III). Pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban aksial secara bertahap pada masing-masing kolom untuk diambil data Pmax yang dapat ditahan. Dari hasil analisis dan pengujian diperoleh beban yang dapat ditahan kolom model I sebesar 28042.19 kg, pada model II sebesar 28654.02 kg, dan pada model III sebesar 35180.20 kg. Sedangkan hasil perhitungan daktilitas Model I = 0,0101 satuan (µ ε = 4,688), Model II = 0,0082 satuan (µ ε = 4,539), Model III = 0,0073 satuan (µ = 4,355). Dari data-data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kolom model III memiliki kinerja lebih baik dalam menahan beban dengan Pmax yang ditahan sebesar 35180 kg, kolom model I memiliki kinerja terbaik dalam hal nilai daktilitas. Pola retak yang terjadi pada kolom adalah pola retak vertikal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051910301011;
dc.subjectDAKTILITAS KOLOM, VARIASI SENGKANG, BEBAN AKSIALen_US
dc.titlePENGUJIAN DAKTILITAS KOLOM DENGAN VARIASI SENGKANG YANG MENERIMA BEBAN AKSIALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record