Show simple item record

dc.contributor.authorInnani Mukarromatus Sholehah
dc.date.accessioned2013-12-27T06:31:43Z
dc.date.available2013-12-27T06:31:43Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM090210103060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13446
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh ekstrak etanol daun tanjung imusops elengi Linn.) terhadap demam typhoid pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi Salmonella thypii, untuk mengetahui dosis ekstrak etanol daun tanjung (Mimusops elengi Linn.) yang paling optimum menurunkan gejala demam typhoid pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi Salmonella thypii, dan untuk mengetahui apakah hasil penelitian tentang “Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Tanjung (Mimusops elengi Linn.) terhadap Demam Thypoid Pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi Salmonella thypi” dapat dimanfaatkan sebagai buku suplemen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah sampel tikus putih jantan strain Wistar sebanyak 25 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-) tanpa diberi perlakuan, kelompok kontrol positif (K+) dengan obat kloramfenikol + CMC, kelompok pemberian ekstrak etanol daun tanjung dosis 0,125 mg/200 g BB + CMC (P1), 12,5 mg/200 g BB + CMC (P2), dan 125 ml/200 g BB + CMC (P3). Perlakuan dilaksanakan dalam 3 tahap perlakuan secara berkesinambungan selama 29 hari. Tahap pertama aklimasi, tahap kedua induksi bakteri Salmonella thypi konsentrasi 0,1 ml, tahap ketiga pemberian ekstrak etanol daun tanjung yang masingmasing dilakukan selama 13 hari. Analisis statistik hasil pengukuran dengan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun tanjung dapat menurunkan demam thypoid pada tikus putih, hal ini dapat dilihat perubahan suhu selama tahap pemberian ekstrak etanol daun tanjung (hari ke 17 hingga hari ke-29), penurunan suhu semua kelompok perlakuan mulai terlihat pada hari ke 19 dan penurunannya terlihat secara bertahap hingga hari ke-29, penurunan suhu tercepat terlihat pada perlakuan kontrol (+) dan perlakuan 3, dimana pada kedua perlakuan ini suhu kembali normal pada hari ke-21, sedangkan pada P2 suhu kembali normal pada hari ke-24, P1 suhu kembali normal pada hari ke-25. Sedangkan pada kontrol (-) suhu kembal normal terlihat pada hari ke-27. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah bahwa pemberian ekstrak etanol daun tanjung berpengaruh signifikan terhadap penurunan demam thypoid pada tikus putih (Rattus norvegicus L.).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210103060;
dc.subjectDaun Tanjung, Demam Thypoiden_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN TANJUNG (Mimusops elengi Linn.) TERHADAP DEMAM THYPOID PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI Salmonella thypi SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU SUPLEMENen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record